Selasa, 28 April 2009

Pdt. Syaiful Hamzah, S.Th (FOTO) Ketika melayani di GEREJA BATAK KARO PROTESTAN CILEDUG)






SAKSIKAN KEBANGKITAN NYA

Oleh: Pdt.SYAIFUL HAMZAH, S.Th

Kisah 10: 39 - 43


Dalam keyakinan orang Batak tempo dulu mengatakan bahwa manusia ketika mati akan bangkit dan menjadi Begu dan tempat begu tersebut berada digunung, dipohon dsb, yang selalu mengincar tondi atau jiwa manusia, dan keyakinan ini hampir sama persis dengan keyakinan dari manusia – manusia yang lain ketika belum mengenal agama Kristen. Orang yahudi mengatakan bahwa manusia akan mati dan ditempatkan dalam dunia orang mati yang disebut lAafu (syeol) / (Hades) yang pada intinya setelah berada dalam dunia orang mati akan dibangkitkan, tetapi kebangkitan ini tidak ada yang bisa membuktikannya secara nyata dan hanya Yesus Kristuslah yang dapat membuktikan bahwa setelah kematian ada kebangkitan yang mana dibuktikannya dengan memperlihatkan dirinya kepada murid-muridnya dan bahkan yang lainnya, karena itu berita kebangkitan Nya itupun menjadi buah bibir bagi banyak orang sehingga hal ini disaksikan oleh murid-murid Nya, karena itu kitapun perlu menyaksikan akan kebangkitan Nya tersebut.


Mengapa kita perlu menyaksikan akan kebangkitan Nya?

  1. Karena dalam kebangkitan Nya ada janji Tuhan, yaitu pengampunan (Kis 10:43), keselamatan (kis 10:42) dan sukacita (Wahyu 21:4)

  2. Karena dalam kebangkitan Nya ada berkat yang baru, yaitu berkat Rohani (Yoh 14:15-18) dan Berkat Materi (Yoh 10:10)

  3. Karena dalam kebangkitan Nya Ia menjadikan kita Partner kerja Nya


Bagaimana cara kita menyaksikan kebangkitan Nya?



  1. Saksikanlah dengan Kekudusan hidup yaitu selalu ingin lebih baik atau belajar untuk mengikuti perintah Nya.

  2. Saksikanlah dengan Sikap Hidup, artinya dalam kehidupan sosial kita, kita harus lebih baik dari orang – orang yang baik.

  3. Saksikanlah dengan mewartakan akan nama Nya (Mark 15:15-16)

Inti dari perintah Tuhan adalah agar kita semua dapat menjadi saksi Nya, karena itu beritakanlah kabra sukacita dari Nya kepada semua orang dan membawa mereka kedalam persekutuan dengan Nya yaitu dengan cara membawa jiwa-jiwa baru kedalam gereja. Amin (By. Pdt.SYAIFUL HAMZAH, S.Th)


Librata Nababan (DPC PDS) kesaksian di GBI JPS 22



Kesaksian Bp. Librata Nababan

di GBI JL.Melati No.39-41. Jakarta Utara Penggembalaan: Pdt. Syaiful Hamzah, S.Th

Sebagai calon Caleg Partai Damai Sejahtera
ia sangat terbeban dengan kondisi gereja
di Indonesia, karena itu dengan bantuan
Tuhan Yesus Kristus akhirnya ia dipakai
Tuhan untuk membuka kembali GBI
yang digembalakan Pdt. Syaiful Hamzah, S.Th
yang pada bulan september 2008 ditutup warga muslim
dan gereja ini akhirnya aktif kembali berkat Tuhan
yang memakai dirinya untuk membuka gereja itu kembali.

Dalam perjalanan sebagai Caleg ia sebenarnya merasa kecewa
dengan gereja-gereja yang dahulu katanya mau mendukung beliau
tetapi pada kenyataannya gereja / gembala sidang yang sudah
dipercayainya ternyata tidak mendukung beliau ketika
waktu pemilihan tanggal 09 April kemarin hal ini terjadi karena
faktor ekonomi yang dipandang mereka, tetapi ia selalu
melihat kepada Tuhan Yesus, jika ia dapat membuka gereja
yang telah ditutup massa itu bukan karena ia ingin mengambil
simpati umat Kristiani, tetapi memang menjadi tugas seluruh
umat kristen untuk menjaga gereja Nya. Amin.

Ev. David Herbijapto (FOTO)

MULAI DARI TITIK NOL’
Oleh: Ev. DAVID HERBIJAPTO, SE
Nats. Ayub 1: 21




Ketika seseorang berada dalam posisi kebangkrutan atau mengalami keadaan yang sangat tidak menguntungkan dalam kehidupannya maka hal yang paling sering dilakukan manusia adalah muali hidup dalam keputus-asaan yang pada akhirnya iapun mulai kurang percaya pada kemampuan Tuhan dan dirinya sendiri, tetapi jika orang yang hidup di dalam Tuhan masalah yang mungkin terjadi dalam hidupnya tidak membatasi dirinya untuk memulai kembali dari awal segala sesuatu yang menjadi tujuannya dan bahkan ia bertambah giat untuk bekerja meraih kehidupannya kembali dan bahkan lebih mempercayai akan kesanggupan Tuhan, sehingga sukacita di dalam masalah hidupnya melimpah.

Ayub adalah bukti bagi kita semua bahwa orang yang berada dalam Tuhan tetap bersukacita walau masalah berat terjadi dalam dirinya, sebab ayub menyadari bahwa masalah Allah ijinkan agar ia lebih sungguh mempercayai akan kesanggupan Tuhan.

Mengapa Tuhan injinkan masalah itu terjadi dalam kehidupan orang orang yang mempercayai Nya:

1. Agar kita dapat mengenal Tuhan lebih dekat (ayub 42:5)
Tuhan ingin kita dekat dengan Nya bukan karena dengan berkat saja tetapi Tuhan inginkan dengan masalah juga kita tetap dekat dengan Nya sehingga kita mengenal Nya lebih sungguh lagi.

2. Agar Tuhan berkarya dalam masalah kita. (Ayaub 42:10)
Semua yang ada didunia ini bukan suatu kebetulan karena itu ketika kita dalam posisi nol maka ia menumbuhkan berkat yang lebih besar.

Bagaimana cara kita mengatasi ketika kita dalam masalah atau dalam posisi Nol tersebut, sehingga kita dapat solusi yang terbaik dari Nya.

1. Kita harus mengandalkan Tuhan (Ayub 23:11-12)
2. Kita selau berpikir positif ( Filipi 4:8)

Ada 3 cara untuk berpikr positif:
a. Memandang sesuatu sebagai berkat
b. Mengimani Janji Tuhan
c. Memilki pikiran yang besar. AMIN.










Minggu, 19 April 2009

Ibadah Pemuda (yopi WL, Darius Musik)





Ev. Hendra Sumlang (foto & kotbah) ketika melayani Firman di GBI JPS 22 Penggembalaan: Pdt.Syaiful Hamzah, S.Th






SAJIAN KOTBAH

KASIH YANG TAK TERBATAS

Oleh: Ev. Hendra Sumlang
Nats: Yoh 3: 16


Kasih orang tua kepada kita seberapun kuatnya pastilah memiliki batasnya yaitu dimana ketika orang tua kita meninggal dunia atau bahkan sudah tua maka kasihnya hanya sampai batas tersebut, tetapi kasih Allah kepada manusia tidak memiliki batas dan bahkan ketika kita matipun Ia tetap memberikan kasih Nya dan bahkan memberikan tempat yang terindah bagi kita di sorga.

Dalam sebuah cerita didesa ada seorang hamba Tuhan yang sangat menderita dalam kehidupan perekonomiannya, ia memiliki 3 orang anak, dan ia sangat bingung akan nasib anaknya kelak karena ia tidak mampu mensekolahkan anaknya, lalu ketika ia dalam keadaan bingung datanglah seorang temannya yang sangat kaya yang tidak memiliki anak dan meminta salah satu anaknya agar ia dapat memeliharanya, tetapi karena hamba Tuhan tersebut sangat mengasihi anaknya maka iapun tidak memberikannya. Allah begitu mengasihi manusia sehingga walaupun kasih Nya kepada anak Nya besar tetapi Ia tetap memberikan anak Nya yang tunggal untuk manusia agar kita memperoleh keselamatan.

Dalam Injil Yohanes 3: 16 ini ada tiga hal yang perlu saudara ketahui perihal kasih Allah yang tidak terbatas itu, yaitu:

1. Kasih Nya yang tanpa pamrih.
Artinya bahwa Allah mengasihi manusia bukan menuntut kembali apa yang telah diberikan Nya kepada manusia tersebut. Di daerah jogja ada seorang mahasiswa dari jepang menikahi seorang tukang becak tetapi ketika Ia ditanya mengapa ia menikahi tukang becak, ia menjawab karena betisnya yang besar, Allah tidak memangdang siapa saudara tetapi Ia memberikan untuk siapa saja.

2. Kasih Nya yang tidak ada tandingnya,
setiap kita pasti membedakan kasih setiap orang,tetapi ketika kita mulai membandingkan kasih yang ada didunia ini maka tidak ada yang lebih luar biasa dari kasih Allah karena kasihnya melebihi kasih dari apa yang ada didunia ini.

3. Kasih Nya yang membawa keselamatan besar
kasih manusia hanya terbatas pada dunia materi tetapi kasih Allah bukan hanya dunia materi tetapi juga perihal keselamatan yang kekal yang tidak bisa diberikan manusia.

Allah sangat mengahsihi manusia yang percaya kepada Nya, dan kasih Nya sungguh sangat luar biasa, karena itu kitapun seharusnya meresponi akan kasih Nya tersebut dengan melakukan apa yang diperintahkan Nya. AMIN.






Kotbah Paskah dari Pdt.SYAIFUL HAMZAH, SThbah






SAKSIKAN KEBANGKITAN NYA

Oleh: Pdt.SYAIFUL HAMZAH, S.Th

Kisah 10: 39 - 43

Dalam keyakinan orang Batak tempo dulu mengatakan bahwa manusia ketika mati akan bangkit dan menjadi Begu dan tempat begu tersebut berada digunung, dipohon dsb, yang selalu mengincar tondi atau jiwa manusia, dan keyakinan ini hampir sama persis dengan keyakinan dari manusia – manusia yang lain ketika belum mengenal agama Kristen. Orang yahudi mengatakan bahwa manusia akan mati dan ditempatkan dalam dunia orang mati yang disebut (syeol) / (Hades) yang pada intinya setelah berada dalam dunia orang mati akan dibangkitkan, tetapi kebangkitan ini tidak ada yang bisa membuktikannya secara nyata dan hanya Yesus Kristuslah yang dapat membuktikan bahwa setelah kematian ada kebangkitan yang mana dibuktikannya dengan memperlihatkan dirinya kepada murid-muridnya dan bahkan yang lainnya, karena itu berita kebangkitan Nya itupun menjadi buah bibir bagi banyak orang sehingga hal ini disaksikan oleh murid-murid Nya, karena itu kitapun perlu menyaksikan akan kebangkitan Nya tersebut. Mengapa kita perlu menyaksikan akan kebangkitan Nya?

1.Karena dalam kebangkitan Nya ada janji Tuhan
yaitu pengampunan (Kis 10:43), keselamatan (kis 10:42) dan sukacita (Wahyu 21:4)

2. Karena dalam kebangkitan Nya ada berkat yang baru
yaitu berkat Rohani (Yoh 14:15-18) dan Berkat Materi (Yoh 10:10)

3. Karena dalam kebangkitan Nya Ia menjadikan kita Partner kerja Nya

Bagaimana cara kita menyaksikan kebangkitan Nya?
1. Saksikanlah dengan Kekudusan hidup
yaitu selalu ingin lebih baik atau belajar untuk mengikuti perintah Nya.

2.Saksikanlah dengan Sikap Hidup,
artinya dalam kehidupan sosial kita, kita harus lebih baik dari orang – orang yang baik.

3. Saksikanlah dengan mewartakan akan nama Nya (Mark 15:15-16)
Inti dari perintah Tuhan adalah agar kita semua dapat menjadi saksi Nya, karena itu beritakanlah kabra sukacita dari Nya kepada semua orang dan membawa mereka kedalam persekutuan dengan Nya yaitu dengan cara membawa jiwa-jiwa baru kedalam gereja. Amin (By. Pdt.SYAIFUL HAMZAH, S.Th/ gembala sidang)

Jumat, 17 April 2009

(Vidio) KursusBahasa InggrisGratis di GBI JPS 22 Penggembalaan Pdt.Syaiful Hamzah

Sajian Kotbah Bp. WIWI KARTA di GBI JPS 22 Penggembalaan: Pdt.Syaiful Hamzah, S.Th

MENJADI UMAT PILIHAN ALLAH
Nats. 2 Samuel 6: 1 -15
Oleh. Bp. WIWI KARTA, SE




Jika kita perhatikan dalam Alkitab bahwa nama Daud sangat istimewa dihadapan Tuhan, seolah – olah nama Daud lah yang menjadi suatu kebangaan Tuhan dan bahkan sampai namanya menjadi garis keturunan Yesus Tuhan, padahal jika kita perhatikan bahwa Daud adalah orang yang berdosa yang sangat fatal dalam tingkah lakunya yang semestinya tidak menjadi kebanggan Tuhan.

Begitu juga kita sebagai umat pilihan Nya, sebenarnya kitapun tidak layak mendapat suatu kebaikan Tuhan karena kita lebih banyak membuat hati Tuhan kecewa dan bahkan kitapun mungkin pernah melakukan apa yang dijahat dimata Nya, tetapi Ia tetap mengharapkan agar kita mau berubah dan memberikan kesempatan kepada kita untuk melakukan perubahan itu, sehingga Ia mengutus anak Nya yaitu Yesus Kristus untuk menebus dosa kita dengan tujuan agar kita menjadi kebanggaan Nya dan menjadi pilihan Nya untuk masuk dalam kerajaan Nya yang Abadi yaitu sorga, karena itu sebagai anak-anak Tuhan yang telah menerima kebaikan Tuhan maka kitapun harus juga melakukan tiga hal yang perlu saudara ketahui, seperti yang dilakukan Daud, yaitu:

1. Daud penuh kesungguhan dalam mengiring Tuhan (2 Sam 6: 1-4)

Daud sadar bahwa dalam membawa tabut Allah itu tidak boleh dibawa dengan sembarangan karena itu ketika ia akan membawa tabut Allah, ia benar-benar melakukannya dengan penuh kesungguhan artinya tidak hanya membawa tabut itu asal jadi, tetapi ia merencanakannya agar tabut itu tidak jatuh. Dalam hal mengiring Tuhan maka kitapun perlu dengan sungguh-sungguh melakukan dan merencanakan apa yang menjadi perintah Nya dalam hidup kita.

2. Daud memberikan yang terbaik bagi Nya (2 Sam 6: 5-15)

Ketika Daud membawa tabut Allah, iapun menari bersama dengan pengikutnya agar menyukakan hati Tuhan. Sebagai anak-anak Tuhan yang telah menjadi umat pilihan Nya selaykanya juga kita mengikuti apa yang Daud lakukan yaitu dengan cara memberikan yang terbaik bagi kemulian Nya, dalam hal memberikan yang terbaik bukan hanya dengan pertobatan tetapi juga dengan tenaga dan harta, serta bahkan nyawa sekalipun jika Tuhan inginkan. Amin. (Bp. WIWI KARTA, SE., S.Th

Selasa, 07 April 2009

Vidio Pdt. DR. BINSAR KP., ST.MM ketika melayani di GBI JPS 22

Pdt. DR. Binsar KP, ST.MM ketika kotbah di GBI JPS 22











Sajian Kotbah ibadah Raya (22 Maret 2009)
GEREJA BETHEL INDONESIA
Penggembalaan: Pdt. Syaiful Hamzah, S.Th
JL. Melati. No. 39-41. Jakarta Utara

MENGAPA KRISTUS MATI?

Kej. 3: 3-7
Oleh. Pdt. DR. BINSAR KP. ST, MM

Dalam sebuah lagu Rohani yang mengatakan: “Hanya ini Tuhan...persembahanku, segenap hidupku jiwa dan ragaku… “ diciptakan oleh seorang pelacur yang telah dijamah Tuhan, ia menciptakan lagu ini karena ia menyadari dosa yang begitu besar dilakukannya Tuhan telah pulihkan. Kristus mati untuk segala dosa yang kita miliki dan Ia lah yang menanggung dosa yang kita miliki dalam kematian Nya diatas kayu salib.

Di dalam diri manusia ada tubuh jiwa dan Roh, dan jika kita perhatikan dalam kejadian kisah Adam dan Hawa yang tercatat dalam kitab kejadian Allah mengatakan bahwa ia akan mati jika memakan buah tetapi pada kenytaannya ia tidak mati, jika kita menyimak dari kisah ini yang dimaksud mati adalah rohnya tetapi jiwa dan tubuhnya tidak artinya rohaninya itu mati. Dalam kisah pelacur diatas memberikan kesimpulan pada kita bahwa ketika ia menjadi pelacur, rohaninyalah yang mati sehingga ia tidak lagi hidup dalam kebenaran tetapi ketika ia mengenal Kristus dan mengakui bahwa kematian Nya merupakan penebusan dari dosa yang dilakukannya maka rohnyapun dapat kembali mengenal kasih Allah. Ada 3 alasan mengapa Kristus atau Tuhan harus mengalami kematian :

1. Karena untuk memberikan roh yang baru (Yoh 14: 15-26)

Ketika manusi itu jatuh dalam dosa maka rohnya hilang, karena itu kematian Nya memberikan kita Roh yang baru yang mana kita dapat kekuatan dan pengenalan akan kasih Allah melalui roh tersebut.

2. Karena Ia ingin memberikan tempat disorga (Maz 25:4, Mat 6:13)

Sorga adalah suatu tempat dimana dosa tidak diijinkan hadir, karena itu dengan kematian Nya ia menebus dosa manusia agar ketika manusia hidup disorga dapat diterima oleh sorga tersebut dan hanya melalui Dial ah kita dapat masuk dalam kerajaan sorga tersebut (yoh 3: 16)

3. Karena Ia ingin manusia itu memiliki keberuntungan (Kis 2:17-18)
Dosa membuat manusia tidak memiliki keberuntungan akan nasib hidupnya karena itu kematian Kristus bertujuan agar Ia dapat mematahkan segala dosa dan akibatnya sehingga keberuntungan dan keberhasilan selalu menjadi bagian orang percaya. AMIN.
(By. Binsar KP, D.Min / Dekan ITKR)