Minggu, 15 November 2009

Drs.WIWI KARTA (Kotbah/ vidio)

Drs.WIWI KARTA (Kotbah)


GEREJA BETHEL INDONESIA
Penggemblaan: Pdt.Syaiful Hamzah, S.Th
JL.Melati No.39 – 41. Jakarta Utara. 14230

Tema : PENGUCAPAN SYUKUR DALAM SEGALA HAL
Teks : 1 TESALONIKA 5 :18
Pembicara : EV. Drs. Wiwi Karta
Dikotbahkan : Minggu 15 November 2009

A. PENDAHULUAN
Bersukacita,…berdoa,…mengucap syukurlah; pengucapan syukur yang Kudus εν παυτί εύχαριστείτε = menerima apa pun (baik dan buruk) dengan penuh syukur. Percaya atau tidak jika dibandingkan antara hidup umat manusia yang penuh mengucap syukur dengan yang tidak mengucap syukur, maka prentase tertinggi adalah yang tidak mengucap syukur. Mengapa demikian? Manusia dapat saja mengucap syukur jika keadaan sehat, kebutuhan hidupnya tercukupi, memiliki segala kelimpahan., Bagaimanakah jika dilanda dengan dukacita, sakit, pailit, teraniaya masihkah dapat mengucap syukur?

B. APAKAH MAKNA DARI UCAPAN SYUKUR?

1. Tetaplah bersyukur
Janganlah jemu-jemu mengucap syukur, dengan demikan mengambarkan ketaan dan kecintaan kepada TUHAN
2. Tuhan memberikan rencana-Nya
TUHAN merancangkan rancangan damai sejahtera dan bukan kecelakaan (Yre 29 :11), walaupun kenyataannya bangsa Israel (Yehuda) menunggu kegenapan kesejahteraan (bebas dari Babel) selama 72 tahun lamanya,
3. Tuhan merancangkan kebaikan bagi kita
Bangsa Israel selama 430 tahun menjadi budak di Mesir dan ditindas dengan sangat memperihatinkan, namun TUHAN menunjukan belaskasihan-Nya kepada umat pilihan-Nya dengan membengkitkan Musa, membuktikan kemaha kuasaan-Nya dengan memberikan 10 tulah bagi bangsa Mesir, mengeraskan hti Firaun dan pada akhirnya mereka binasa di laut Teberau. Israel Ke negeri yang dijanjikan TUHAN.

C. BAGAIMANAKAH AGAR KITA TETAP BERSYUKUR KETIKA MENGHADAPI MASALAH?
Tokoh Kitab Suci yang dapatdijadikan teladan, bagaimana mereka tetap mengucap syukur ketika berada dalam masalah antara lain:

1. DAUD Mengandalkan TUHAN (1 Sam 17 45 - 47)
Bangsa Filistin dan Goliat merupakan suatu persoalan bagi Bangsa Israel karena mereka mempertaruhkan keberadaan mereka sebagi bangsa pilihan TUHAN, dapatkah mereka menyatakan diri sebgai bangsa yang mengandalkan TUHAN, DAUD akhirnya dapat membuktikanya bahwa TUHAN menyertai bengsa Israel.
2. NUH Mengingat akan janji TUHAN (Kej 9:13 - 17)
busur TUHAN (pelangi), membuktikan bahwa TUHAN tidak akan meninggalkan umat-Nya / membinasakan, karena janji-Nya.
3. AYUB Mengandalkan kekuatan TUHAN ( Ayub 1: 10 )
walau pun Ia kehilangan harta benda, anak-anak, istri, dan dijauhi teman-temanya serta mengalami borok sekucur tubuhnya.
TUHAN YESUS KRISTUS Mengasihi (mencintai walaupun terluka)
mengasihi umat manusia dengan memberikan nyawa-Nya begi tebusan banyak orang (Yoh 3:16, 10:15, dlsnya)

D. KESIMPULAN
Mengucap syukurlah karena inilah yang dikendaki ALLAH dalam anak-Nya Tuhan Yesus Kristus dan bagi mereka yang mengasihi-Nya, dengan mengucap syukur dalam segala hal merupakan bukti kita menjadi orang Kristen sejati serta mampu menjadi saksi bagi dunia yang semakin jahat ini.


















Drs.WIWI KARTA (Kotbah)
di GEREJA BETHEL INDONESIA
Penggembalaan: Pdt.SYAIFUL HAMZAH, S.Th
JL.MELATI NO.39-41.JAKARTA UTARA



Sabtu, 14 November 2009

Pdt. Syaiful Hamzah, S.Th (Kotbah)








MASA DEPAN BERSAMA TUHAN

Dikotbahkan : Pdt. SYAIFUL HAMZAH, S.Th

Nats : KELUARAN 3: 10

A. Pendahuluan

Nabi Musa/ Moses sejak kecilnya hidup dengan segala kemewahan, tetapi ketika dalam masa tertentu ia menempatkan suatu posisi kehidupan yang tidak baik dan tidak menuntungkan, hal ini disebabkan dengan beberapa alasan, antara lain:

1. Karena rasa persaudaraannya yang tinggi, yaitu ia sadar bahwa ia dilahirkan sebagai orang Ibrani dan bukan orang Mesir.

2. Karena Keberaniannnya dalam membela kebenaran, hal ini nampak ketika ia melihat orang Mesir menindas bangsanya sehingga ia bertindak untuk melepaskan mereka.

3. Karena tindakannya menentukan hak. Musa menyadari bahwa Mesir dan Ibrani ataupun bagsa lain adalah manusia dan tidak harus dibedakan dengan yang lain, sehingga ia menghadap Firaun agar hak bangsanya disamakan dengan Mesir.

Walupun Musa harus terlepas dari segala kemewahan dalam melakukan tiga hal tersebut diatas tetapi ia melihat pada janji Tuhan, sehingga ketika ia diperintahkan Tuhan untuk membawa keluar bangsanya, ia sangat begitu yakin bahwa Tuhan pasti memberikan yang terbaik bagi kehidupannya dan bangsanya. Janji yang dikatakan Tuhan kepada Musa yaitu:

· Kebebasan dari perbudakan Mesir

· Kehidupan baru bagi dirinya dan bangsanya

· Kesejahteraan hidup yaitu Materi (Negri yang melimpah susu dan madunya)

B. LANGKAH – LANGKAH MERIAH MASA DEPAN BERSAMA TUHAN

Dari kisah Musa ini dalam meraioh masa depan yang dijanjikan Tuhan ada beberapa hal yang perlu kita teladani sebagai landasan hidup untuk mencapai Masa depan, yaitu:

Musa mau melangkah dalam mencapai tujuan Allah

Janji Tuhan atau masa depan hidup kita bukan diraih dengan kemalasan atau dengan hanya menunggu hujan dari langit, tetapi masa depan itu akan terjadi jika kita mau melangkah akan apa yang telah menjadi keinginan kita sebab segala yang menjadi cita cita kita Tuhan suidah berikan, tetapi ia ingin kita mencapainya dengan kemauan kita untyk melangkah seperti yang Musa lakukan. Dalam mel;angkah mencapai masa depan hidup maka kita harus optimis dan selalu berpikir positif

Musa menyadari bahwa Tuhan selalu campur tangan

Perlu kita ketahui bahwa apa yang terjadi dalam kehidupan kita, Allah selalu campur tangan, karena itu jangan pernah berpikir bahwa hidup ini adalah suatu kebetulan. Musa menyadari bahwa ia memang dipersiapkan Tuhan untuk membawa keluar saudaranya dari Mesir, karena itu ia: Ia taat kepada Nya, Ia membuka hati untuk dibentuk oleh Nya, Ia menyadari bahwa dirinya lemah yang sebenarnya membutuhkan Tuhan.

Musa meyakini segala kuasa yang telah diberikan Tuhan kepadanya

Setiap anak – anak Tuhan yang percaya kepada Nya sebenarnya telah diberikan kuasa atau janji Tuhan dalam kehidupannya, karena itu sebagai orang telah memiliki kuasa Allah dalam hidupnya maka hal perlu dimiliki adalah:

· Harus memilki iamn diatas rata – rata

· Harus memilki keberanian dalam menghadapai tantangan hidup

· Harus tetap memilki semangat untuk menjalani kehidupan

C. Kesimpulannya:

Apakah anda tertarik memilki masa depan yang lebih baik, jika anda mau maka belajarlah untuk seperti yang dilakukan Musa. Tuhan Yesus Memberkati

Pdt. Syaiful Hamzah, S.Th (shoting.di.TVRI)