Tampilkan postingan dengan label Jam 16.30. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Jam 16.30. Tampilkan semua postingan

Selasa, 30 Juni 2009

Wiwi Karta ketika melayani di GBI Penngembalaan: Pdt. Syaiful Hamzah, S.Th

”MENJADI MURID YANG MILITAN”
Mazmur 46:2

oleh: Bp. Wiwi Karta

Wacana:
Hal penting yang perlu kita renungkan selagi kita masih hidup di dunia ini adalah bahwa setiap orang yang hidup dalam dunia ini tidak akan pernah lepas dari yang namanya masalah. Setiap orang punya masalah dalam kehidupan ini dan begitu juga dengan kita sebagai anak-anak Tuhan. Namun kita sebagai anak-anak Tuhan, ketika kita mempunyai masalah kita jangan lari dari masalah tersebut, tetapi kita harus kuat menghadapi masalah tersebut. Orang yang kuat dan berani menghadapi masalah dan berbagai persoalan hidup lainnya adalah ciri-ciri orang yang selalu mengandalkan Tuhan dalam hidupnya dan mengutamakn Tuhan diatas segalanya, maka tidak heran bagi kita jika orang-orang tersebut dalam mengahadapi setiap masalah akan semakin kuat, karena mereka selau berharap bahwa hanya Tuhanlah yang sanggup menolong mereka. Nah bagaimana juga dengan kita sebagai anak-anak kesayangan Tuhan apakah kita juga selalu kuat dan selalu siap dalam menghadapi berbagai persoalan hidup ini atau mungkinkah iman percaya kita semakin goyah? Sebagai anak-anak Tuhan kita harus menyadari bahwa hanya Tuhanlah penolong satu-satunya dalam hidup kita ini, bisa saja kita berharap sama manusia, namun pasti suatu saat kita pasti akan kecewa, tetapi bila kita berharap pada Bapa kita yang di surga pasti kita tidak akan mengecewakan kita dan Dia pasti sanggup melepaskan kita dari berbagai masalah yang kita alami. Ada lima hal yang perlu kita pelajari agar kita kuat dan dapat menjadi murid yang militan dalam menghadapi berbagai persoalan hidup ini:


1. Kuat & lemah merupakan pilihan
Kita akan semakin kuat jika kita selalu mengandalkan dan melibatkan Tuhan, bila kita menghadapi berbagai masalah dan persoalan hidup yang menghadang kita, tetapi kita akan semakin lemah jika kita menjauh dari Tuhan. Sebagai anak-anak Tuhan kita harus menentukan pilihan apakah kita kuat atau lemah dalam menghadapi masalah. Kita sendirilah yang dapat mengambil keputusan itu apakah kita semakin dekat sama Tuhan atau tidak ketika kita menghadapi masalah.

2. Kuat bukan Cuma milik orang Gereja, tetapi kuat milik semua orang.
Kekuatan yang besar yang akan kita dapatkan ketika kita menghadapi masalah yaitu penyertaan Tuhan akan selalu ada dalam setiap masalah kita. Kuat bukan Cuma milik kalangan gereja saja, tetapi milik semua orang dan milik semua orang percaya yang menyerahkan seluruh totalitasnya kepada Tuhan. Oleh sebab itu kita harus menjadi kuat, karena penyertaan Tuhan akan selalu hadir dalam setiap masalah kita.

3. Menjadi kuat bukan berdasarkan sifat, karakter, suku dan keturunan.
Menjadi kuat dalam menghadapi berbagai masalah itu bukan berdasarkan sifat, karakter, suku dan keturunan kita dan ini benar. Tetapi menjadi kuat adalah sejauh mana iman percaya kita, ketika kita menghadapi berbagai masalah. Apakah iman percaya kita semakin maju atau malah sebaliknya semakin mundur dan tidak percaya sama Tuhan lagi. Kita kuat bukan karena kuat dan gagah kita, tetapi itu semua semata-mata atas pertolongan Tuhan atas masalah yang kita hadapi. Marilah kita mengandalkan Tuhan terus dalam hidup ini.

4. Menjadi Kuat bukan karena Hoki atau keuntungan
Kuat bukan berarti suatu kebetulan ataupun keuntungan ”hoki”, jika kita bisa mengatasi semua masalah yang kita alami. Tetapi kita kuat dalam mengatasi setiap masalah kita, itu semua semata-mata atas pertolongan Tuhan kepada kita.

5. Orang yang kuat bukan berarti tidak punya masalah.
Ini salah besar, jika kita mengatakan bahwa orang yang kuat itu adalah orang-orang yang tidak pernah mengalami masalah dalam hidup ini, karena sudah jelas bahwa orang yang hidup dalam dunia ini pasti tidak akan pernagh lepas dari yang namanya masalah. Sekarang yang menjadi pertanyaanya kita kuat ngak dalam mengahadapi dan mengatasi setiap masalah yang kita alami? Semua itu cuma kita yang bisa menjawabnya. Kuat dan lemah merupakan pilihan yang haru kita pilih. Kalau mau kuat jangan pernah mengandalkan kekuatan sendiri, tetapi andalkanlah Tuhan terus dalam setiap persoalan hidup yang kita alami.

Bagaimana kita menjadi kuat?
Kita harus terlibat dalam pekerjaan Tuhan dan tidak boleh melupakan Tuhan dalam setiap masalah kita (ayat 9)
a. Kita harus mengakui bahwa Allah kita itu dahsyat dan Dia pasti sanggup melepaskan kita dari setiap masalah (ayat 10)
b. Kita harus mendengarkan Tuhan, walaupun terkadang kita merasa Tuhan itu diam atas setiap c. masalah kita (ayat 11)
d. Kita harus sabar dan yakin bahwa Tuhan selalu menyertai kita dan pertolongan-Nya tidak akan pernah terlambat (ayat 12)

Kesimpulan: Kita harus senantiasa kuat dalam menghadapi berbagai masalah. Kalau kita ingin mejadi kuat, maka kita harus terlibat dalam pekerjaan Tuhan, dan pekerjaan Tuhan sesungguhnya ada dalam diri kita, keluarga dan lingkungan dimana kita tinggal. Sebagai anak-anak Tuhan kita harus bisa menjadi teladan dalam menghadapi setiap masalah yang kita alami. Warisan terbesar yang harus kita miliki adalah sikap hidup kita dalam mengajarkan kebenaran Tuhan dan kuat tidaknya kita dalam mengatasi berbagai persoalan hidup.