Tema: Mengapa Orang Benar Menderita? Nats. 2 Kor 12:7-10
Dalam kitab Perjanjanjian Baru, Rasul Paulus merupakan salah seorang tokoh yang sangat terkenal dan paling besar. Dan kalau kita melihat kehidupan rasul Paulus ini tidak semudah dengan apa yang kita pikirkan karena dulu dia seorang penganiaya orang-orang percaya, tetapi ketika Tuhan menjamahnya dia langsung bertobat dan menerima Tuhan sebagai Tuhan dan juruselamatnya. Tapi setelah ia bertobat tidak gampang bagi rasul Paulus ketika ia sudah menerima Tuhan justru semakain ia mengenal Tuhan ia semakin mengalami banyak penderitaan dan siksaan dalam menyebarkan injil kebenaran Tuhan. Sekarang bagi kita yang sudah berada dalam Tuhan, mungkin kta sering bertanya dalam hati mengapa Tuhan menginjikan orang benar menderita? Ada 4 hal yang Tuhan ajarkan kepada kita mengapa kita menderita?
1. Itu adalah proses untuk kita
Masalah apapun yang kita alami itu merupakan bagian dari proses untuk kita dan adalah cara Tuhan bagi umat-Nya supaya tidak meninggikan diri (sombong). Tihan izinkan hal ini terjadi supaya kitamengoreksi diri. Ada 3 cara yang Tuhan pakai untuk berbicara kepada umat-Nya: a. Suara (Voice of God) b. Pesan (Message) c. Mimpi / dreaming (Penglihatan)
2. Lihatlah hal ini untuk membentuk kita
Kalau Tuhan izinkan kitamnegali penderitaan, problem, krisis dalam hidup kita, anggaplah hal ini merupakan pembentukan agar kita tetap rendah hati, setia dan taat kepada Tuhan dan tetap percaya kepada-Nya apapun keadaan kita seperti Ayub.
3. Supaya kita mengubah cara pandang kita atau cara berfikir
Hal yang utama kita perhatikan bahwa semakin dekat kita sama Tuhan, maka semakin banyak masalah yang akan kita alami, Tuhan izinkan hal ini terjadi karena Dia mempunyai rencana yang indah buat kita aga kita tidak mengandalkan kekuatan kita. Oleh karena itu kita harus mengubah cara berfikir kita dan menyerahkan sepenuhnya totalitas hidup kita yaitu tubuh kita sendiri (Roma 12:1).
4. Supaya kita tetap berdoa
Supaya kita tidak jemu-jemu berdoa walaupun kita dalam penderitaan. Tuhan mengajarkan agar kita tetap beraoa walaupun ditengah-tengah kelemahan, siksaan, penganiyaan, dan kesukaran oleh karena Kristus seperti yang dialami oleh rasul Paulus (ayat 9 dan 10) supaya kita tidak bermegah, tetapi sebaliknya kita mengucap syukur atas karunia yang Tuhan berikan kepada kita.
Aplikasi: Tuhan menginjinkan kita mengalami berbagai macam penderitaan karena itu adalah proses agar kita tidak meninggikan diri / sombong dan kita harus melihat hal ini menjadi sebuah pembentukan kita agar cara pandang / berfikir kita, kita ubah dan akirnya Tuhan mengajarkan kepada kita agar kita tetap berdoa dan bersyukur atas kasih karunia yang diberikan-Nya kepada kita.