GEMBALA SIDANG: PDT SYAIFUL HAMZAH, M.Th (ACC BCA GBI JPS22 0070356309)
Sabtu, 16 Mei 2009
Sabtu, 09 Mei 2009
WAWANCARA DENGAN WARTWAN JEPANG (FOTO)
GBI JPS 22 KOTBAH Pdt. SYAIFUL HAMZAH, S.Th (GEMBALA SIDANG)
WARISAN KEMATIAN TUHAN YESUS
Nats. Roma 8: 17
Perlu kita ketahui bahwa Allah kita adalah Allah yang kaya, dan Ia memiliki kekayaan yang sangat luar biasa yang melebihi kekayaan yang ada dibumi, karena itu ketika Ia mati diatas kayu salib maka kita tidak perlu kuatir karena Ia meninggalkan banyak harta yang pasti kita miliki sebab kita adalah pewaris dari kekayaan yang dimiliki Nya, sebab setiap orang yang percaya akan nama Nya merupakan pewaris dari apa yang menjadi milik Nyan (yoh 1:12), jadi ketika Yesus mati diatas kayu salib maka segala harta yang dimilikinya menjadi bagian kita (κλερώς) artinya bahwa harta yang dimiliki Yesus Kristus telah menjadi bagian bagi setiap orang percaya.
Yang menjadi pertanyaan kita, harta atau warisan apakah yang diberikan bagi kita sebagai orang percaya?,
Menerima Pengampunan dosa.
Tanpa Kristus mati maka kita hidup di dalam tawanan akan dosa karena itu ketika Ia mati maka kebebasan akan hukum dosa diberikan Nya bagi setiap orang percaya..
Mengalahkan kuasa dosa.
Kuasa dosa yaitu kutuk, tetapi Kristus mati bagi kita agar kita terlepas dari kutuk dosa sehingga kuasa kematian Nya untuk mengalahkan kutuk dosa menjadi bagian kita
Menerima berkat akan janji Tuhan
yaitu berkat Materi kekayaan serta harta dan berkat rohani: sukacita, damai sejahtera.
Memiliki jalan ke sorga.
Amal perbuatan baik serta kekudusan adalah sarana untuk jalan ke sorga tetapi tidak ada satupun manusia yang sanggup melaksanakannya, karena itu hanya Kristuslah jalan untuk ke sorga yang pasti kita miliki.
Sebagai orang yang menjadi Ahli waris ada 3 persayaratan yang harus kita dimiliki, yaitu:
Menjadi seorang Anak yaitu lahir baru dalam Kristus.
Tinggal dalam rumah Bapa (taat akan Firman Tuhan)
Serupa dengan Bapa, yaitu kehidupan seperti Yesus Kristus
Rabu, 06 Mei 2009
Senin, 04 Mei 2009
Selasa, 28 April 2009
Pdt. Syaiful Hamzah, S.Th (FOTO) Ketika melayani di GEREJA BATAK KARO PROTESTAN CILEDUG)
SAKSIKAN KEBANGKITAN NYA
Oleh: Pdt.SYAIFUL HAMZAH, S.Th
Kisah 10: 39 - 43
Dalam keyakinan orang Batak tempo dulu mengatakan bahwa manusia ketika mati akan bangkit dan menjadi Begu dan tempat begu tersebut berada digunung, dipohon dsb, yang selalu mengincar tondi atau jiwa manusia, dan keyakinan ini hampir sama persis dengan keyakinan dari manusia – manusia yang lain ketika belum mengenal agama Kristen. Orang yahudi mengatakan bahwa manusia akan mati dan ditempatkan dalam dunia orang mati yang disebut lAafu (syeol) / (Hades) yang pada intinya setelah berada dalam dunia orang mati akan dibangkitkan, tetapi kebangkitan ini tidak ada yang bisa membuktikannya secara nyata dan hanya Yesus Kristuslah yang dapat membuktikan bahwa setelah kematian ada kebangkitan yang mana dibuktikannya dengan memperlihatkan dirinya kepada murid-muridnya dan bahkan yang lainnya, karena itu berita kebangkitan Nya itupun menjadi buah bibir bagi banyak orang sehingga hal ini disaksikan oleh murid-murid Nya, karena itu kitapun perlu menyaksikan akan kebangkitan Nya tersebut.
Mengapa kita perlu menyaksikan akan kebangkitan Nya?
Karena dalam kebangkitan Nya ada janji Tuhan, yaitu pengampunan (Kis 10:43), keselamatan (kis 10:42) dan sukacita (Wahyu 21:4)
Karena dalam kebangkitan Nya ada berkat yang baru, yaitu berkat Rohani (Yoh 14:15-18) dan Berkat Materi (Yoh 10:10)
Karena dalam kebangkitan Nya Ia menjadikan kita Partner kerja Nya
Bagaimana cara kita menyaksikan kebangkitan Nya?
Saksikanlah dengan Kekudusan hidup yaitu selalu ingin lebih baik atau belajar untuk mengikuti perintah Nya.
Saksikanlah dengan Sikap Hidup, artinya dalam kehidupan sosial kita, kita harus lebih baik dari orang – orang yang baik.
Saksikanlah dengan mewartakan akan nama Nya (Mark 15:15-16)
Inti dari perintah Tuhan adalah agar kita semua dapat menjadi saksi Nya, karena itu beritakanlah kabra sukacita dari Nya kepada semua orang dan membawa mereka kedalam persekutuan dengan Nya yaitu dengan cara membawa jiwa-jiwa baru kedalam gereja. Amin (By. Pdt.SYAIFUL HAMZAH, S.Th)
Librata Nababan (DPC PDS) kesaksian di GBI JPS 22
Kesaksian Bp. Librata Nababan
di GBI JL.Melati No.39-41. Jakarta Utara Penggembalaan: Pdt. Syaiful Hamzah, S.Th
Sebagai calon Caleg Partai Damai Sejahtera
ia sangat terbeban dengan kondisi gereja
di Indonesia, karena itu dengan bantuan
Tuhan Yesus Kristus akhirnya ia dipakai
Tuhan untuk membuka kembali GBI
yang digembalakan Pdt. Syaiful Hamzah, S.Th
yang pada bulan september 2008 ditutup warga muslim
dan gereja ini akhirnya aktif kembali berkat Tuhan
yang memakai dirinya untuk membuka gereja itu kembali.
Dalam perjalanan sebagai Caleg ia sebenarnya merasa kecewa
dengan gereja-gereja yang dahulu katanya mau mendukung beliau
tetapi pada kenyataannya gereja / gembala sidang yang sudah
dipercayainya ternyata tidak mendukung beliau ketika
waktu pemilihan tanggal 09 April kemarin hal ini terjadi karena
faktor ekonomi yang dipandang mereka, tetapi ia selalu
melihat kepada Tuhan Yesus, jika ia dapat membuka gereja
yang telah ditutup massa itu bukan karena ia ingin mengambil
simpati umat Kristiani, tetapi memang menjadi tugas seluruh
umat kristen untuk menjaga gereja Nya. Amin.