Tampilkan postingan dengan label Dalam Ibadah Raya Tanggal 27 Sept 2009. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Dalam Ibadah Raya Tanggal 27 Sept 2009. Tampilkan semua postingan

Jumat, 02 Oktober 2009

Pdt.Syaiful Hamzah, S.Th
















Tema : PERSEMBAHAN YANG BERKENAN KEPADA TUHAN

Dikotbahkan : Pdt. SYAIFUL HAMZAH STh.

Nats : KEJADIAN 4: 1 - 5


Pendahuluan

Perlu kita ketahui bahwa tidak semua persembahan manusia kepada Tuhan itu berkenan kepada Nya, mengapa demikian? Karena terkadang persembahan yang kita berikan kepada Nya memilki suatu unsur yang dianggapnya tidak layak, contohnya: jika saudara memberikan persembahan kepada Tuhan dengan tujuan agar disanjung orang, hasil pencurian, hasil korupsi dsb. Jika kita perhatikan dari kisah Kain dan Habel, kita melihat bahwa kedua orang ini sama – sama memberikan persembahan tetapi Alkitab mencatat bahwa persembhana Kain itu tidak diindahkan Tuhan dan persembahan Habellah yang diterima Tuhan.

Mengapa persembahan Kain tidak diindahkan Tuhan?

1. Karena Kain tidak memakai aturan dalam pemberiannya kepada Tuhan (kej 4: 3c)

Apapun yang kita lakukan dalam dunia ini pastilah ada aturannya, ketika kita memberikan persembahan maka kita juga harus memakai aturan yaitu sesuai dengan aturan gereja, tidak seperti Kain dimana persembahan yang semestinya dengan binatang tetapi ia memberikannya dengan hasil tanah, dalam hal ini kain tidak memakai aturan yang Allah tetapkan pada waktu. Dalam konteks sekarang aturan

2. Karena Kain tidak segenap hati memberikan persembahannya (kej 4: 3b)

Pemberian adalah kerelaan, karena itu kita harus memberikan persembahan kita dengan kerelaan hati kita dan jangan dengan terpaksa. Kain tidak sepenuhnya memberikan persembahannya kepada Tuhan sebab ia masih memperhitungkan hal – hal lain untuk kehidupannya sehingga ia memberikannya hanya sebagian dari hasil yang ia peroleh.

3. Karena Kain merasa paling benar (Kejadian 4: 5)

Ketika mengetahui bahwa persembhanannya ditolak Tuhan ia marah dan membunuh adiknya, kain merasa bahwa semestinya hanya persembhananya yang harus diterima. Banyak jemaat Tuhan ketika ia memberikan persembahan kepada Tuhan, ia merasa bahwa hanya persembahannyalah yang paling baik. Padahal Tuhan tidak menghendaki persembahannya.

Persembahan Habel diteriman Tuhan, karena:

1. Habel memberikan yang terbaik (Kej 4: 4a)

yaitu dengan memberikan anak sulung dombanya, habel tidak memperhitungkan untung dan rugi dalam pemberinanya kepada Tuhan. Apakah saudara berpikir untung dan rugi ketika memberikan persembahan saudara kepada Tuha?

2. Habel mengerti bahwa akan tujuan dari pemberiannya

Habel tau bahwa ia memberikan persembahannya untuk Raja segala Raja, karena itu ia tau apa yang semestinya ia berikan kepada Tuhan sehingga ia tidak sembarangan memberikan bentuk persembahannya kepada Tuhan, apakah saudara memberikan persembahan saudara hanya sekedar aja?

3. Habel memberikan persembahannya sebagai bukti kasaihnya kepada Tuhan

Habel menyadari bahwa semua hasil yang ia peroleh adalah berkat pertolongan Tuhan, karena itu ia ingin membuktikan kasihnya dengan memberikan persembahan kepada Tuhan, sehingga ketika ia memberikannya, ia dengan tulus dan dengan kerelaannya. Apakah pemberian saudara hanya karena ingin dapat untung dari Tuhan ataukah sebagai bukti kasih saudara kepada Nya?

Kesimpulan:

Mari...berikanlah apa yang terbaik dalam hidup saudara kepada Tuhan, sebagai rasa terimakasih saudara kepada Tuhan dan bukti kasih saudara kepada Nya yaitu dengan cara mempberikan persembahan kepada Nya berupa perbuatan saudara, harta saudara dan pelayanan sauadara. AMIN.

(Diringkas Oleh: Ibu JOJORELINDA A SIHOTANG / Wanita Bethel Indonesia)