Tampilkan postingan dengan label Dalam Ibadah Raya Tanggal 28 Juni 2009. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Dalam Ibadah Raya Tanggal 28 Juni 2009. Tampilkan semua postingan

Selasa, 30 Juni 2009

Johar Purnomo, BA., MA Ketika melayani Firman di GBI Penggembalaan: Pdt. Syaiful Hamzah, S.Th

Bagaimana Setiap Orang Melakukan Mukjizat?
Nats: Yoh 2:1-11

Dikotbahkan oleh: Ev. Djohar Purnomo, SE.,BA.,MA.

Wacana:
Pernahkah saudara mendengar seseorang atau keluarga yang ingin mengadakan pesta, atau bahkan kita sendiri ingin mengadakan pesta (pesta perkawinanan, syukuran dll), lalu apa yang saudara pikirkan tentang pesta tersebut? Satu hal yang pasti dalam pesta tersebut itu ada sukacita, kegembiraan dan kebahagiaan yang besar, dan di sana tidak mungkin ada dukacita. Tetapi bagaimana kalau ditengah-tengah pesta tersebut terjadi dukacita, seperti yang terjadi dalam sebuah pesta di Kana pada waktu itu, dukacita yang mereka alami adalah mereka kehabisan anggur untuk di berikan kepada para tamu (ayat 3). Kehabisan anggur merupakan dukacita yang besar bagi tuan rumah, anggur pada waktu itu di Israel mempunyai peran yang penting. Jika tidak ada anggur maka pesta itu tidak akan meriah. Tetapi jika kita membaca ayat berikutnya, maka di sana kita akan menemukan bahwa Tuhan Yesus ikut juga dalam pesta pernikahan tersebut, namun apa yang dilakukan Tuhan Yesus ketika Dia melihat tuan rumah kehabisan anggur apakah Dia diam saja ternyata tidak, walaupun belum waktunya Dia untuk melakukan mujijat, tetapi mujijat itu terjadi juga yaitu Dia mengubah air menjadi anggur dan iniah mujijat pertama yang dilakukan oleh Tuhan Yesus dalam pelayanan-Nya. Kadang kala kita sebagai anak-anak Tuhan yang sudah mendapat berkat atau mujijat dari Tuhan lupa sama Tuhan yang memberi berkat, sering kali kita lupa mengucap syukur dan mengganti Tuhan dengan hal-hal yang duniawi kita lebih memetingkan kekayaan, harta dan uang kita dibanding Tuhan. Dan ini salah besar jika kita hanya terpaku dengan hal-hal seperti ini, karena secara tidak sadar sebenarnya kita akan mengalami dukacita jika kita tidak mengutamakan Tuhan diatas segalanya. Oleh karena itu bagaimana caranya agar kita tidak mengalami dukacita dan sebaliknya kita mendapat berkat dan mujijat dari TUHAN? Hal yang harus kita lakaukan adalah:

* Kita harus taat dan setia
Supaya kita mendapat mujijat dan berkat dari Tuhan, maka harus menbiasakan diri untuk tetap setia dan taat kepada-Nya, dengan demikian Dia pasti akan mencurahkan berkat-Nya. Berkat yang akan kita terima ada dua yaitu berkat Bapa (berkat yang sangat khusus yang telah disediakan Bapa untuk kita anak-anak-Nya, hanya orang percaya saja yang menerimanya), berkat Tuhan (berkat umum dansemua orang akan mendapatkannya).

* Kita jangan mengandalkan kekuatan sendiri.
Agar berkat itu tidak lari kemana-mana, maka jangan sekali-kali mengandalkan kekuatan sendiri, tetapi minta terus kepada Tuhan agar berkat-berkat itu dicurahkan atas kita. Oleh karena itu kita harus hidup sesuai dengan standar kebenaran firman Tuhan dan sikap hidup kita menunjukkan bahwa kita adalah anak-anak-Nya.

Ada 3 hal yang perlu kita pelajari agar mujijat itu terjadi atas kita dan mujijat itu dapat kita berikan kepada orang lain.

1. Kita harus intim dengan Tuhan
Sebelum melakukan segala sesuatu cari Tuhan terlebih dahulu lakukan pujian penyembahan ”Praise & worship”

2. Kita harus beriman
Yakin dan percaya bahwa mujijat itu akan pasti terjadi atas hidup kita. Ingat kita harus melakukan sesuatu yang benar dan positif untuk Tuhan.

3. Kita harus berani melangkah
Setelah kita intim dan beriman dan hal yang terakhir yang perli kita lakukan adalah berani melangkah dan percaya sepenuhnya kepada Tuhan bahwa berkat dan mujijat-Nya itu pasti akan kita terima.

Aplikasi: Agar mujijat ini bisa terjadi, marilak kita menunjukkan sikap hidup kita yang benar sebagai anak-anak Tuhan dengan tengah-tengah orang yang belum percaya kepada-Nya, sengan sikap hidup yang benar, maka orang-orang disekitar kita anak tahu bahwa kita adalah orang-orang yang diberkati Tuhan.