Kamis, 15 Januari 2009

Sajian Kotbah Gembala


SAJIAN RENUNGAN DARI GEMBALA GBI JPS 22
Pdt.SYAIFUL HAMZAH, S.Th

BERIBADAH DALAM ROH & KEBENARAN

YOHANES 4:16


Setiap gereja memiliki doktrinnya masing-masing dalam memandang hal beribadah, sehingga mereka mengatakan bahwa ”ibadah akulah yang paling benar”. Ada yang mengatakan bahwa ibadah itu harus disertai dengan bahasa Roh sehingga mereka mulai mendiskriminasikan bahwa ibadah yang tidak disertai bahasa Roh adalah bukan ibadah dalam Roh dan kebenaran.
Dalam Perjanjian Lama Ibadah dikatakan sebagai
אָפֺדָ (Avoda) yang artinya meniarap, sujud dan akhirnya kata ini lebih ditekankankan pada prilaku hidup yang intinya untuk mempermuliakan Tuhan.

Dari kisah percakapan Yesus dengan perempuan Samaria ini kita akan mengetahui apa yang dimaksud dengan beribadah dalam Roh dan kebenaran itu:

1. Beribadah dengan iman kepada Nya (Yoh 4:26)

Kita harus menyembah Tuhan Yesus dan bukan tuhan yang lain.

2. Beribadah dengan prilaku hidup yang berubah (Yoh 4:26)

Setiap orang yang beribadah harus membawa perubahan dalam kehidupannya terutama perihal dosa yang perlu ditinggalkan.

3. Beribadah dengan memberikan yang terbaik bagi Tuhan

(Yoh 4:39-40)

Sebagai orang yang mengakui Kristus Tuhan dan telah memiliki perubahan dalam hidupnya maka ia juga perlu mempersembahkan kehidupannya dengan memberikan apa yang terbaik yang dimilikinya baik itu talenta, harta dll.


Ketiga hal tersebut diatas merupakan ibadah dalam Roh dan kebenaran yang dimaksud Tuhan Yesus, lalu bagaimana cara kita beribadah dalam Roh dan kebenaran ini, dalam hal ini maka kita membaginya dalam dua bagian.

1. Beribadah dalam roh (πνήυμα/ Pneuma)

Beribadah dalam roh artinya beribadah dengan tubuh kita, yaitu:

Pikiran kita serahkan kepada Kristus

Perasaan kita tujukan Kristus

Body/ tubuh kita pergunakan untuk kemuliaan Kristus.

2. Beribadah dalam kebenaran (δικαησυνη/ Dikaesune)

Dalam hal beribadah kita juga harus memperhatikan norma dan etika yang ada dalam ibadah, sehingga ibadah kita tidak menjadi batu sandungan bagi orang lain. AMIN.

Sajian Kotbah Pdt. Aser Simamora 04 Jan 2009


TEMA: RAHASIA BERKAT
MERENUNGKAN FIRMAN TUHAN


Nats Sajian 2 Timotius 3:16
Dikhotbahkan Oleh: Pdt. Aser Simamora

Selama kita berada dalam dunia, jangan pernah berharap bahwa kehidupan ini tidak akan terjadi suatu masalah, karena selama kita masih tetap berada dalam dunia maka masalah itu akan selalu ada, tetapi sebagai orang percaya kita harus menanggapi masalah tersebut sebagai suatu berkat yang akan memberikan kita motivasi untuk tetap melangkah dalam meraih berkat yang lebih besar.
Hal terpenting yang perlu kita miliki dalam menanggapi setiap masalah hidup kita adalah dengan merenungkan Firman Tuhan, karena dengan merenungkan Firman Tuhan itu kita akan tetap bersukacita walaupun masalah terjadi dalam hidup kita, sebab dibalik kita merenungkan Firman Tuhan ada 4 berkat yang pasti akan kita miliki, dan berkat tersebut adalah sebagai berikut:
1. Kita akan memperoleh keberhasilan.
Masalah itu boleh ada, tetapi keberhasilan akan tetap kita peroleh sebab dengan adanya masalah maka langkah untuk meraih sebuah keberhasilan akan kita peroleh
2. Kita akan memperoleh iman yang kokoh
Jika kita hanya memfokuskan pikiran kita pada masalah kita maka kemunduran akan kita alami, tetapi jika melihat akan janji Tuhan serta merenungkan Firman Nya maka iman kita akan kokoh sehingga kita tetap memandang pada janji Allah dalam hidup kita.
3. Kita akan memperoleh Hikmat dari Tuhan
Dalam menyelesaikan setiap masalah maka kita perlu mempergunakan pikiran kita, tetapi jika pikiran kita didasari dengan kemampuan kita maka lebih cendrung akan menjadi bencana, karena itu renungkanlah Firman Tuhan sehingga ketika kita melangkah dalam menyelesaikan setiap masalah kita maka Ia akan memberikan Hikmat kepada kita.
4. Kita akan memperoleh Kebahagian
Masalah membuat kita tidak bersukacita, tetapi jika kita tetap memandang janji Tuhan maka Sukacita akan hadir dalam hidup kita walau hidup kita berda dalam masalah. AMIN.