Minggu, 22 Maret 2009

Pdt. Elisabet Sihite, S.Th (GPIB)









Pdt. Elisabet Sihite, S.Th (GPIB) Ketika mewlayani di GBI jpS 22 Penggembalaan: pdt. Syaiful Hamzah, S.Th

BERJUANG DI DALAM TUHAN

Nats 1 Petrus 1: 18 -25
Oleh: Pdt. ELISABETH SIHITE, S.Th
(Pimpinan Jemaat GPIB ’NAZARET’ Rawamangun)


Banyak iman Kristen yang ada saat ini adalah iman Kristen Pengecut, yang mana untuk menutupinya rasa takutnya mereka membawa kata HIKMAT, sehingga ketika mereka dihadapkan dengan kenyataan situasi yang mungkin merugikannya maka merekapun lari dan meninggalkan masalah tersebut dengan berkata saya bertindak dengan Hikmat. Petrus adalah seorang pejuan iman, yang mana pada usia 85 Tahun ia masuk penjara dengan berbagai macam siksaan yang dihadapainya sehingga ketika ia menulis surat 1 Petrus ini, ia menulisnya dengan darah. Perlu saudara ketahui bahwa kekristenan adalah Perjuangan Iman bagi kita untuk mencapai suatu janji yang diberikannNya, karena itu kekristenan memerlukan keberanian untuk menghadapi segala sesuatu baik itu masalah hidup ataupun nyawa kita sendiri, dan orang yang memiliki keberanian dalam iman adalah orang yang peka akan tipu daya Iblis yang berbentuk apapun, dan Iblis yang ada sekarang adalah berupa ketakutan dengan memakai kata hikmat Kita akan belajar dari Petrus salah seorang pejuang iman ketika mengatakan dirinya adalah seorang Kristen :

1. Petrus tidak membatasi dirinya untuk tetap memberitakan Injil

Saat ini gereja hanya bisa menghakimi orang, sehingga bukan lagi pada tujuan untuk membentuk orang tersebut menjadi baik yang pada akhirnya orang tersebut lari dari anugerah Tuhan dan bahkan meninggalkan Kristus. Sebagai anak Tuhan kita tidak boleh membatasi seseorang untuk melayani pekerjaan Nya hanya karena hal-hal kecil yang mungkin bagi kita menganggap itu besar, karena Tuhan tidak melihat dosa saudara sebesar apaun tetapi ia ingin kita berubah, selayaknya kitapun demikian, sehingga dengan demikian Injil Kristus dapat diberitakan dengan kasih

2. Petrus tetap mencintai Tuhan

Banyak orang Kristen mendifinisikan cinta kepada Tuhan yaitu dengan jadi pendeta, pelayan dsb. Tetapi perlu saudara ketahui bahwa orang yang cinta kepada Tuhan adalah orang yang selalu menerima baik atu buruk yang Tuhan berikan kepadanya, sehingga ketika masalah ataupun beban hidup yang berat yang mungkin dialaminya ia tetap bersukacita. Hidup ini adalah perjuangan iman karena mari kita bertobat dari ketakutan dan jangan memakai Firman Tuhan untuk menutupi ketakutan kita dengan kata hikmat. AMIN.