Senin, 31 Agustus 2009

Pdp. Petriani Triwulan sari, S.Sos. (Sek. BPD GBI Jakarta)


TEMA : INDAHNYA PROSES ILAHI
NATS : EFESUS 4: 15-17
DISAJIKAN OLEH : Pdt. PETRIANA TRIWULAN SARI, S.Sos., M.Th
LOKASI : GEREJA BETHEL INDONESIA (GBI) Penggembalaan: Pdt. Syaiful Hamzah, S.Th
JL.MELATI NO. 39-41. JAKARTA UTARA. INDONESIA.
HARI/ TANGGAL : MINGGU, 30 AGUSTUS 2009

Untuk menjadi sempurna dalam hidup ini, tidaklah seperti membalikkan tangan kita, tetapi ada proses atau fase – fase hidup yang harus dilalui untuk mencapai suatu kesempurnaan tersebut, dan Tuhan Yesus inginkan kepada kita semua agar kita dapat sempurna seperti yang diinginkan Nya, karena itu dalam setiap tingkatan iman atau perjalanan hidup yang kita lalui di dalam dunia maka kita perlu ada pertumbuhan, sehingga proses kesempurnaan hidup kita jalani terus meningkat.

Mengapa Allah inginkan kita bertumbuh dalam proses hidup yang kita jalani?

1. Agar kita kuat dalam menghadapi setiap masalah
Dalam dunia ini kita tidak akan pernah terlepas dari setiap masalah, sebab dunia ini ada berada dalam kuasa iblis, sehingga ia tidak senang jika sukacita, kebahagian menjadi bagian kita, karena itu dibuatlah berbagai masalah terjadi dalam hidup kita baik itu dari luar ataupun dari dalam diri sendiri, tetapi jika kita telah bertumbuh dalam Tuhan maka kekuatan untuk menghadapi masalah tersebut datang sendiri secara spiritual.

2. Agar kita dapat menjadi sempurna seperti yang Tuhan inginkan.
Hidup ini adalah pembelajaran, dan seorang yang ingin hidup dalam kesempurnaan maka ia harus melalui fase-fase pembelajaran yang Tuhan ijinkan seperti masalah, tekanan, kemiskinan dan lain sebagianya, dan hal ini adalah bentuk fase-fase yang harus dilalui sehingga kesempurnaan itu menjadi sempurna dalam hidup kita.

3. Agar kita dapat melihat perbuatan Allah dalam hidup kita.
Perbuatan Allah yang indah adalah ketika pertolongan Nya nyata terjadi ketika kita membutuhkannya, dan proses dimana kita bertumbuh dalam Tuhan merupakan versi Allah dalam menyatakan perbuatan Nya, sehingga kita dapat melihat perbuatan Allah tersebut.

Bagaimana cara kita agar kita bertumbuh dalam proses ilahi tersebut.

1. Tetaplah fokus pada janji – janji Tuhan
Janji Tuhan itu adalah nyata, karena Ia bukan seorang pembohong, karena itu apapun yang kita terima dalam hidup ini, baik itu kesusahan, kesengsaraan dan sebagainya, tetaplah kita terfokus pada janji Tuhan yaitu bahwa Ia akan tetap menyertai perjalanan hidup kita dan memberikan yang terbaik dalam hidup kita.
1.1 Yang Membuat kita tidak dapat menerima janji Tuhan dan Kalah dalam proses ilahi adalah:
a. Sering marah kepada Tuhan
b. Sering menyalahkan orang lain dan diri sendiri
c. Sering mengandalkan kekuatan sendiri
1.2 Bagimanakah cara agar kita dapat menerima janj Tuhan dan menang dalam menghadapi proses ilahi tersebut.
a. Kita harus melakukan hubungan baik dengan Tuhan dengan doa, ibadah dsb.
b. Kita harus memiliki tujuan hidup yang benar.
c. Kita harus berkomitmen untuk tetap mengiring Tuhan.

2. Tentukankan pilihan hidup yang akan kita lalui
Banyak orang terombang – ambing dalam menjalani hidup ini sehingga mereka tergantung pada nasib hidup yang membuat mereka, hal ini disebabkan karena mereka tidak menentukan pilihan hidup yang sesuai dengan kemampuannya sehingga membuat mereka merasa bahwa ia telah ditakdirkan demikian, seorang yang memiliki tujuan hidup tidak akan pernah merasa ada kegagalan dan mereka selalu berpikir bahwa masih ada kesempatan yang terbaik yang akan mereka terima.

3. Tetapkan visi untuk mencapai tujuan hidup kita.
Visi adalah merupakan cita-cita yang ada dalam diri manusia, dan jika manusia tidak memiliki cita-cita maka yang terjadi adalah sebuah kegagalan, karena itu tentukan visi yang sesuai dengan tujuan hidup kita, dan jika hal ini kita lakukan maka Tuhan pasti memberkati yang menjadi visi kita.

Allah inginkan kita bertumbuh dalam pengenalan akan Allah dan itu merupakan suatu kewajiban, karena itu jadikan selalu hidup kita untuk mau bertumbuh dengan cara ketiga hal tersebut diatas, sehingga kesempurnaan yang Tuhan inginkan menjadi sebuah kenyataan. AMIN. (By. Pdt.Syaiful Hamzah, S.Th)