Kamis, 09 Juli 2009

Pdt. DR. Yogi Dewanto, MBA













BY: Pdt. DR. Yogi Dewanto, MBA

SIKAP YANG BENAR
DALAM MENGHADAPI
KEADAAN SULIT


(YESAYA 30:19-22)

Sikap yang seharusnya kita lakukan dalam menghadapi setiap keadaan-keadaan sulit dalam hidup ini khususnya bagi kita orang-orang percaya adalah: kita harus bisa menjadi panutan bagi orang-orang yang menghadapi keadaan yang sulit yang sama seperti kita. Kita perlu ingat bahwa kekayaan yang kita miliki tidak akan pernah membawa kita kepada keselamatan, namun jika mempercayakan sepenuhnya hidup kita kepada Tuhan, maka bagaian yang kosong dalam hidup kita ini akan disempurnakan oleh Tuhan Yesusu Kristus. Ada 3 hal yang perlu kita pelajari dalam menyingkapi setiap keadaan sulit yang kita hadapi.

1. Selalu jujur dalam hidup ini dan mengintropeksi diri setiap saat
Sebagai orang yang sudah percaya kita harus membuang segala dosa kesombongan dan ego kita. Ingat kita adalah kepala dalam arti kepala yang melayani, bukan seperti bos yang ada di dunia ini yang tak pernah punya salah dan selalu benar. Menjadi kepala yang melayani berate kita harus menyingkapi dan mengenal
Keadaan diri kita sendiri
Kesulitan jangan membuat kita menyerah dan kompromi dengan dosa yang akhirnya membuat kita meninggalkan Tuhan

2. Senantiasa adalah tekanan kita untuk tidak menyerah, tetapi tetap setia
Artinya ketika kita mengalami berbagai macam kesulitan hidup ini, hendaknya kita sebagai anak-anak Tuhan tetap tegar dalam menghadapi berbagai persoalan hidup ini dan senantiasa untuk tidak selalu menyerah:
*Tetap tegar dalam menghadapi berbagai persoalan hidup
*Selalu ada sikap yang tidak mau menyerah
*Senantiasa bergantung kepada Tuhan & menyerhakan diri sepenuhya kepada-Nya

3. Sikap tetap maju dalam Tuhan
Sikap tetap maju dalam Tuhan seharunsya sudah menjadi bagian dari hidup kita. Orang-orang yang senantiasa maju bersama Tuhan akan menjadi orang yang berpengaruh dan akan menghasilakan power yang siap meledak (dynamos) dalam menciptakan hal-hal dan ide-ide baru dalam menyingkapi berbagai persoalan hidup.
*Mempunyai pengaruh yang kuat dalam mengahapi persoalan hidup
*Memiliki power (kekuatan) yang sangat besar untuk tetap tegar dalam Tuhan
*Memiliki sikap dan pandangan yang maju walaupun mengalami berbagai persoalan hidup.

Aplikasi: Kita harus ingat satu hal bahwa dikala tekanan datang menghampiri kita, kita harus mempuny6ai sikap yang tetap tegar dan tidak membuat iman kita semakin ciut sama Tuhan, tetapi sebaiknya ita harus mempunyai sikap yang ingin maju dengan cara jujur dan memriksa diri kita terlebih dahulu. Dan ketika ada tekanan tiba-tiba datang kita tidak boleh menyerah, tetapi membuat kita setia mnengikut Tuhan.

Pdt.Syaiful Hamzah, S.Th














BY: PDT. SYAIFUL HAMZAH, S.TH.

PIKUL SALIB

(Matius 10:38-40)


Kadang dalam hidup ini, ketika kita menghadapi berbagai macam penderitaan, dan permasalahan yang selalu datang melanda dan menghimpit kehidupan kita, seringkali kita salah artikan dan bahkan sebagian orang menganggap bahwa dengan mengalami hal-hal tersebut berarti mereka sudah memikul salib, padahal sebenarnya mereka tidak sadar bahwa memikul salib bukan seperti hal-hal tersebut diatas, oleh karena itu agar kita tidak salah dalam mengartikan arti dari pikul salib, maka kita perlu mengetahui apa arti sebenaranya dari pikul salib tersebut? Ada 3 hal yang dimaksud dengan pikul salib oleh Yesus:

1. HIDUP DALAM KETAATAN FIRMAN TUHAN (AYAT 38)
Sebenarnya arti dari pikul yang sesungguhnya yang dimaksud oleh Yesus Adalah: Sejauh mana kita taat dalam melalukan Firman Tuhan. Hidup dengan memikul salib adalah komikmen kita untuk mengikuti perintah Tuhan dengan cara menyalibkan diri kita akan keinginan daging. Dengan menyalibkan diri maka kita perlu:
Hidup Kudus → Berani melangkah untuk belajar Firman Tuhan
Hidup dalam rencana Tuhan → Mengikuti kehendak Tuhan sepenuhnya
Hidup dalam Pengharapan → Percaya bahwa dengan memikul salib akan mnendatangkan sukacita.

2. HIDUP DALAM KEKUATAN ALLAH (AYAT 39)
Dengan memikul salib berarti kita harus hidup dalam kekuatan Allah. Apapun yang terjadi kita harus tetap hidup dalam kekuatan Allah, walaupun kita mengalami berbagai macam masalah, tetapi iman kita harus tetap kokoh kepada Allah. Jika kita hidup dalam kekuatan Allah maka:
Iman dan pengharapan kita semakin kokoh
Janji-janji Tuhan pasti akan kita terima
Berkat yang melimpah pasti akan kita dapatkan

3. HIDUP DALAM KESETIAAN KEPADA ALLAH (AYAT 40)
Hidup dengan memikul salib berarti kita menerima segala keadaan dan kelemahan kita, dengan menerima setiap keadaan & kelemahan kita ini, maka akan membuat kita semakin setia dalam mengiring Yesus. Hal utama yang perlu kita lakukan adalah: tetap setia dalam melayani Tuhan, apapun yang terjadi kita harus tetap setia. Ciri-ciri orang yang setia adalah:
Tidak banyak menuntut artinya ↔ tidak membuat sensasi agar kita diperhatikan oleh orang lain.
Tidak banyak bersungut artinya ↔ menerima setiap keadaan kita dengan cara hidup apa adanya dihadapan Tuhan.

Aplikasi: Hidup dengan memikul salib berarti kita harus hidup dalam ketaatan, kekuatan dalam Tuhan dan kesetiaan, apapun yang terjadi kita harus tetap percaya kepada Tuhan Yesus.

Selasa, 30 Juni 2009

Pdt.Syaiful Hamzah, S.Th Kotbah di Ibadah Wanita Bethel




Menjadi Wanita Yang di Kagumi
(Ester 2:17)

By: Pdt. Syaiful Hamzah

Kita sebagai anak Tuhan harus menyadari bahwa sebagai wanita menginginkan supaya setiap orang mengaguni kita, baik keluarga kita, suami kita bahkan orang-orang yang tidakmengenal kita. Lalu sebagai wanita yang ingin dikagumi tidaklah mudah, oleh karena itu agar dapat menjadi wanita yang ingin dikagumi, maka ada 3 hal yang perlu diperhatikan seorang wanita kalau ingin mau menjadi wanita yang dikagumi.

1. Dia harus bisa hidup dalam aturan
Sangat jelas bagi kita bahwa, kalau kita memperhatikan dengan seksama mengapa Ester bisa menjadi orang yang dikagumi, karena dia hidup dalam aturan (pada zaman itu Ester hidup dalam adat-istiadat dan aturan yang berlaku dibangsanya). Oleh karena itu bagaimana dengan kita sebagai wanita yang sudah percaya kepada Yesus Kristus? Apakah selama ini kita hidup dalam aturan, wanita yang tidak ingin hidup dalam aturan sengaja membuat dirinya hancur dan tidak dikagumi.

2. Dia harus bisa menjaga dan menyimpan rahasia
Kalau ingin mau menjadi wanita yang ingin dikagum, harus bisa menjaga mulutnya, harus bisa menjaga dan menyimpan rahasia keluarganya dan harus bisa menjadi wanita yang bisa di percaya di manapun dia berada.

3. Dia tidak banyak menuntut
Sebagai seorang wanita yang ingin di kagumi, dia harus bisa menerima setiap keadaan dan kondisi yang ada, tidak banyak menuntut kepada suami dan kepada kepada setiap orang yang telah kita kenal.

Aplikasi: Kalau ingin mau menjadi wanit yang ingin dikagumi, harus bisa hidup dalam aturan dan taat kepada Firman Tuhan, dan harus bisa menjaga setiap rahasia yang ada dan sebagai wanita yang ingin dikagumi tidak boleh banyakmenuntut dan harus bisa hidup sesuai standar Firman Tuhan.

Pelayanan kaum Lansia oleh Pdt. Syaiful Hamzah, S.Th

Pdt. Syaiful Hamzah, S.Th
ketika melayani para kaum lansia
atau oma-oma dan opa-opa
di Depok / Jawa Barat
dan yang hadir pada waktu itu sekitar
40 - 50 orang kaum lansia









Johar Purnomo, BA., MA Ketika melayani Firman di GBI Penggembalaan: Pdt. Syaiful Hamzah, S.Th

Bagaimana Setiap Orang Melakukan Mukjizat?
Nats: Yoh 2:1-11

Dikotbahkan oleh: Ev. Djohar Purnomo, SE.,BA.,MA.

Wacana:
Pernahkah saudara mendengar seseorang atau keluarga yang ingin mengadakan pesta, atau bahkan kita sendiri ingin mengadakan pesta (pesta perkawinanan, syukuran dll), lalu apa yang saudara pikirkan tentang pesta tersebut? Satu hal yang pasti dalam pesta tersebut itu ada sukacita, kegembiraan dan kebahagiaan yang besar, dan di sana tidak mungkin ada dukacita. Tetapi bagaimana kalau ditengah-tengah pesta tersebut terjadi dukacita, seperti yang terjadi dalam sebuah pesta di Kana pada waktu itu, dukacita yang mereka alami adalah mereka kehabisan anggur untuk di berikan kepada para tamu (ayat 3). Kehabisan anggur merupakan dukacita yang besar bagi tuan rumah, anggur pada waktu itu di Israel mempunyai peran yang penting. Jika tidak ada anggur maka pesta itu tidak akan meriah. Tetapi jika kita membaca ayat berikutnya, maka di sana kita akan menemukan bahwa Tuhan Yesus ikut juga dalam pesta pernikahan tersebut, namun apa yang dilakukan Tuhan Yesus ketika Dia melihat tuan rumah kehabisan anggur apakah Dia diam saja ternyata tidak, walaupun belum waktunya Dia untuk melakukan mujijat, tetapi mujijat itu terjadi juga yaitu Dia mengubah air menjadi anggur dan iniah mujijat pertama yang dilakukan oleh Tuhan Yesus dalam pelayanan-Nya. Kadang kala kita sebagai anak-anak Tuhan yang sudah mendapat berkat atau mujijat dari Tuhan lupa sama Tuhan yang memberi berkat, sering kali kita lupa mengucap syukur dan mengganti Tuhan dengan hal-hal yang duniawi kita lebih memetingkan kekayaan, harta dan uang kita dibanding Tuhan. Dan ini salah besar jika kita hanya terpaku dengan hal-hal seperti ini, karena secara tidak sadar sebenarnya kita akan mengalami dukacita jika kita tidak mengutamakan Tuhan diatas segalanya. Oleh karena itu bagaimana caranya agar kita tidak mengalami dukacita dan sebaliknya kita mendapat berkat dan mujijat dari TUHAN? Hal yang harus kita lakaukan adalah:

* Kita harus taat dan setia
Supaya kita mendapat mujijat dan berkat dari Tuhan, maka harus menbiasakan diri untuk tetap setia dan taat kepada-Nya, dengan demikian Dia pasti akan mencurahkan berkat-Nya. Berkat yang akan kita terima ada dua yaitu berkat Bapa (berkat yang sangat khusus yang telah disediakan Bapa untuk kita anak-anak-Nya, hanya orang percaya saja yang menerimanya), berkat Tuhan (berkat umum dansemua orang akan mendapatkannya).

* Kita jangan mengandalkan kekuatan sendiri.
Agar berkat itu tidak lari kemana-mana, maka jangan sekali-kali mengandalkan kekuatan sendiri, tetapi minta terus kepada Tuhan agar berkat-berkat itu dicurahkan atas kita. Oleh karena itu kita harus hidup sesuai dengan standar kebenaran firman Tuhan dan sikap hidup kita menunjukkan bahwa kita adalah anak-anak-Nya.

Ada 3 hal yang perlu kita pelajari agar mujijat itu terjadi atas kita dan mujijat itu dapat kita berikan kepada orang lain.

1. Kita harus intim dengan Tuhan
Sebelum melakukan segala sesuatu cari Tuhan terlebih dahulu lakukan pujian penyembahan ”Praise & worship”

2. Kita harus beriman
Yakin dan percaya bahwa mujijat itu akan pasti terjadi atas hidup kita. Ingat kita harus melakukan sesuatu yang benar dan positif untuk Tuhan.

3. Kita harus berani melangkah
Setelah kita intim dan beriman dan hal yang terakhir yang perli kita lakukan adalah berani melangkah dan percaya sepenuhnya kepada Tuhan bahwa berkat dan mujijat-Nya itu pasti akan kita terima.

Aplikasi: Agar mujijat ini bisa terjadi, marilak kita menunjukkan sikap hidup kita yang benar sebagai anak-anak Tuhan dengan tengah-tengah orang yang belum percaya kepada-Nya, sengan sikap hidup yang benar, maka orang-orang disekitar kita anak tahu bahwa kita adalah orang-orang yang diberkati Tuhan.