Senin, 14 September 2009

David Herbijapto, SE (Minggu 13 September 2009)



Tema : Doa Yang Dikabulkan
Teks : Markus 11 : 20 - 26
Pembicara : David Herbijapto, SE

Wacana
Sang reformator Martin Luther (1517-1534) sangat megandalkan kehidupan rohani dalam doanya serta sangat larut dalam pengahayatan doanya mempunyai kata-kata menegai doa yang sangat terkenal, beliau berkata demikian, doa adalah; “Nafas hidup orang percaya/beriman”. Kenyataannya sangat menyedihkan banyak di antara umat Kristen mengaku beriman kepada Tuhan Yesus Kristus, sangat jarang berdoa dan sangat menyedihkan tidak tahu berdoa. Pada kesempatan ini kita akan membahas tentang sifat – sifat doa yang dikabulkan oleh Tuhan.

Apakah Syarat doa yang dikabulkan Tuhan?

Ayat 20 - 21.Berbuah bandingkan pada ayat 13…pohon yang berdaun , tanpa buah. Kehidupan orang Kristen dapat diibaratkan dengan pohon arah yang berdaun, jika tanpa berbuah, maka doanya mengalami suatu hambatan. Kehidupan doa orang percaya sangat menentukan kehidupan kerohaniannya apabila ia berbuah sebagimana yang terdapat dalam Galatia 5 : 22 – 23.

Ayat 22 – 24. Beriman. Apa saja yang kamu minta dan doakan percayalah bahwa kamu telah menerimanya. Orang percaya sangat mutlak memiliki kepercayaan yang sangat irasional dengan kata lain berdoa dalam suatu keyakinan di mana telah mendapatkannya. Inilah bukti dari doa yang dapat menerobos dimensi spiritual orang percaya. Dampaknya dapat kita alami bandingkan Fil 4 : 8 – 9.

Ayat 25 – 26. Mengampuni. Inilah syarat doa yang terkabulkan dan sangat sulit dilakukan yakni pengampunan; ada yang mudah memaafkan, tapi sulit mengampuni dan sebaliknya Ada yang cepat mengampuni tapi sulit mengucapkan kata maaf dengan alasan cukup dihati saja. Seharusnya pengampuna merupakan suatu komitmen hati yang mau tidak mau harus ditujukan kepada sesama kita karena dengan demikian Bapa di sorga akan mengampunimu.

Aplikasi
Bagaimanakah dengan saudara? Dapatkah anda menerapkan langkah – langkah demi mendapatkan jawaban doa dari Allah sang Bapa atau selama ini anda berdoa, tapi jawabannya tidak tejawab. Inilah langkah – langkah doa yang dapat menjadikan kita sebagai “manusia Kristen yang hidup” karena doa dan lawaban doa merupakan bukti kesetiaan kita akan janji-janji-Nya. Jika selama ini anda tidak berdoa berarti anda dalam keadaan mati secara rohani dan apabila anda berdoa begitu jarangnya anda berdoa maka, anda sedang mengalami masa kritis dalam kerohanian.


















Senin, 07 September 2009

Pdt. DR. JERRY RUMAHLATU, D.Th


Tema : Penderitaan Kristus Membawah Jalan keluar Bagi Kita
Teks : 1 Petrus 2 : 18 - 25
Pastor : DR. Drs. Jerry Rumalatu, M.Th., D.Th
Tempat : GEREJA BETHEL INDONESIA
Penggembalaan: Pdt.Syaiful Hamzah, S.Th
JL.Melati. No. 39 – 41. Jakarta Utara. 14230. Telp. (021) 91021410
Tanggal : Minggu 06 September 2009



2:18 Hai kamu, hamba-hamba, tunduklah dengan penuh ketakutan kepada tuanmu, bukan saja kepada yang baik dan peramah, tetapi juga kepada yang bengis. 2:19 Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung. 2:20 Sebab dapatkah disebut pujian, jika kamu menderita pukulan karena kamu berbuat dosa? Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia pada Allah. 2:21 Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya. 2:22 Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya. 2:23 Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil. 2:24 Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh. 2:25 Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu.




Wacana

Kehidupan Yesus Kristus sejak kelahiran sampai pada kematia merupakan satu paket. Penderitaan Kristus menagajarkan pada kita sebagai umat percaya bahwa kita pun tidak akan pernah lepas deri penderitaan sebagimana yang telah dialami oleh Tuhan Yesus Kristus.

Apakah makna penderitaan Kristus bagi kita

1. Ayat 18…Kataklukan dan ketundukan. Kata hamba memberikan penekanan sebagi suatu ketaklukan dan tidak dapat bertindak semena-mena. Hamba selalu berada dalam kontrol dan pengawasan dari tuannya. Tuan yang dimaksudkan adalah Yesus Kristus dan hamba merupakan gambaran dari para pengikut-Nya. Kita merupakan hamba apa pun keadaannya tetap menunjukan ketaatan kepada tuan. Adakalanya penderitaan yang dialami oleh hamba merupakan suatu tegurang dan rangkulan kasih sanyang.

2. Ayat 19. Sadar akan kehendak Allah. Kristus mengalami penderitaan yang seharusanya tidak Dia alami, namun untuk mengenapi kehendak Allah. Ia rela melakukan-Nya. Penderitaan yang dialami secara Fisik; penganiayaan, penyiksaan. Penderitaan secara Psikis; ketertekanan secara batin. Bagaimana dengan kita ketika diperhadapkan dengan hal yang demikian. Sebagai orang percaya sadar akan kehendak Allah melaui; Doa, berpuasa, beribadah, membeca dan merenungkan firman-Nya serta melakukannya.

3. Ayat 20. Kasih karunia Allah. Sesungguhnya penderitaan yang kita alami belum sebanding dengan penderitaan Kristus. Kristus menghayati penderitaan-Nya sebagai Kasih Karunia dan tidak berbuat dosa. Bagaimana dengan kita apakah dalam penderitaan pun kita bersyukur bahwa ini merupakan kasih karunia Allah.

4. Ayat 21. Meninggalkan teladan. Kristus menjadi teladan bagi; dunia,murud-murid-Nya dan semua orang percaya. Demikian pun dengan kita dapat memberikan teladan, sebagai seorang guru kepada murudnya, sebagai orang tua pada anak-anaknya. Ini merupakan siklus keteladanan yang layak dan patut ditiru sebagaiman yang telah dilakukan Kristus.

5. Ayat 22-23. Keadilan Allah. Kita sebagi pengikut Kirstus dalam menghadapi berbagi persoalan dan ketidak adilan, maka serahkanlah segala persoalan kepada Allah karena Ia hakim yang adil dan pembalasan merupakan Hak-Nya.

6. Ayat 24-25. Hidup dalam kebenaran. Dimana ada kebenaran disitulah ada kedamaian inilah motto hidup dari orang percaya sebagiman yang telah dilakukan oleh Kristus. Hidup dalam segala kebenaran. Menyerahkan totalitas hidup sepenuhnya dan pertolongan Allah.

Aplikasi;
Inilah makna penderitaan Kristus bagi kita dapatkah kita melakukannya agar nama Allah dimuliakan melalui kita?. Amin.
















Senin, 31 Agustus 2009

Pdp. Petriani Triwulan sari, S.Sos. (Sek. BPD GBI Jakarta)

Pdp. Petriani Triwulan sari, S.Sos. (Sek. BPD GBI Jakarta)


TEMA : INDAHNYA PROSES ILAHI
NATS : EFESUS 4: 15-17
DISAJIKAN OLEH : Pdt. PETRIANA TRIWULAN SARI, S.Sos., M.Th
LOKASI : GEREJA BETHEL INDONESIA (GBI) Penggembalaan: Pdt. Syaiful Hamzah, S.Th
JL.MELATI NO. 39-41. JAKARTA UTARA. INDONESIA.
HARI/ TANGGAL : MINGGU, 30 AGUSTUS 2009

Untuk menjadi sempurna dalam hidup ini, tidaklah seperti membalikkan tangan kita, tetapi ada proses atau fase – fase hidup yang harus dilalui untuk mencapai suatu kesempurnaan tersebut, dan Tuhan Yesus inginkan kepada kita semua agar kita dapat sempurna seperti yang diinginkan Nya, karena itu dalam setiap tingkatan iman atau perjalanan hidup yang kita lalui di dalam dunia maka kita perlu ada pertumbuhan, sehingga proses kesempurnaan hidup kita jalani terus meningkat.

Mengapa Allah inginkan kita bertumbuh dalam proses hidup yang kita jalani?

1. Agar kita kuat dalam menghadapi setiap masalah
Dalam dunia ini kita tidak akan pernah terlepas dari setiap masalah, sebab dunia ini ada berada dalam kuasa iblis, sehingga ia tidak senang jika sukacita, kebahagian menjadi bagian kita, karena itu dibuatlah berbagai masalah terjadi dalam hidup kita baik itu dari luar ataupun dari dalam diri sendiri, tetapi jika kita telah bertumbuh dalam Tuhan maka kekuatan untuk menghadapi masalah tersebut datang sendiri secara spiritual.

2. Agar kita dapat menjadi sempurna seperti yang Tuhan inginkan.
Hidup ini adalah pembelajaran, dan seorang yang ingin hidup dalam kesempurnaan maka ia harus melalui fase-fase pembelajaran yang Tuhan ijinkan seperti masalah, tekanan, kemiskinan dan lain sebagianya, dan hal ini adalah bentuk fase-fase yang harus dilalui sehingga kesempurnaan itu menjadi sempurna dalam hidup kita.

3. Agar kita dapat melihat perbuatan Allah dalam hidup kita.
Perbuatan Allah yang indah adalah ketika pertolongan Nya nyata terjadi ketika kita membutuhkannya, dan proses dimana kita bertumbuh dalam Tuhan merupakan versi Allah dalam menyatakan perbuatan Nya, sehingga kita dapat melihat perbuatan Allah tersebut.

Bagaimana cara kita agar kita bertumbuh dalam proses ilahi tersebut.

1. Tetaplah fokus pada janji – janji Tuhan
Janji Tuhan itu adalah nyata, karena Ia bukan seorang pembohong, karena itu apapun yang kita terima dalam hidup ini, baik itu kesusahan, kesengsaraan dan sebagainya, tetaplah kita terfokus pada janji Tuhan yaitu bahwa Ia akan tetap menyertai perjalanan hidup kita dan memberikan yang terbaik dalam hidup kita.
1.1 Yang Membuat kita tidak dapat menerima janji Tuhan dan Kalah dalam proses ilahi adalah:
a. Sering marah kepada Tuhan
b. Sering menyalahkan orang lain dan diri sendiri
c. Sering mengandalkan kekuatan sendiri
1.2 Bagimanakah cara agar kita dapat menerima janj Tuhan dan menang dalam menghadapi proses ilahi tersebut.
a. Kita harus melakukan hubungan baik dengan Tuhan dengan doa, ibadah dsb.
b. Kita harus memiliki tujuan hidup yang benar.
c. Kita harus berkomitmen untuk tetap mengiring Tuhan.

2. Tentukankan pilihan hidup yang akan kita lalui
Banyak orang terombang – ambing dalam menjalani hidup ini sehingga mereka tergantung pada nasib hidup yang membuat mereka, hal ini disebabkan karena mereka tidak menentukan pilihan hidup yang sesuai dengan kemampuannya sehingga membuat mereka merasa bahwa ia telah ditakdirkan demikian, seorang yang memiliki tujuan hidup tidak akan pernah merasa ada kegagalan dan mereka selalu berpikir bahwa masih ada kesempatan yang terbaik yang akan mereka terima.

3. Tetapkan visi untuk mencapai tujuan hidup kita.
Visi adalah merupakan cita-cita yang ada dalam diri manusia, dan jika manusia tidak memiliki cita-cita maka yang terjadi adalah sebuah kegagalan, karena itu tentukan visi yang sesuai dengan tujuan hidup kita, dan jika hal ini kita lakukan maka Tuhan pasti memberkati yang menjadi visi kita.

Allah inginkan kita bertumbuh dalam pengenalan akan Allah dan itu merupakan suatu kewajiban, karena itu jadikan selalu hidup kita untuk mau bertumbuh dengan cara ketiga hal tersebut diatas, sehingga kesempurnaan yang Tuhan inginkan menjadi sebuah kenyataan. AMIN. (By. Pdt.Syaiful Hamzah, S.Th)