Selasa, 07 April 2009

Pdt. DR. Binsar KP, ST.MM ketika kotbah di GBI JPS 22











Sajian Kotbah ibadah Raya (22 Maret 2009)
GEREJA BETHEL INDONESIA
Penggembalaan: Pdt. Syaiful Hamzah, S.Th
JL. Melati. No. 39-41. Jakarta Utara

MENGAPA KRISTUS MATI?

Kej. 3: 3-7
Oleh. Pdt. DR. BINSAR KP. ST, MM

Dalam sebuah lagu Rohani yang mengatakan: “Hanya ini Tuhan...persembahanku, segenap hidupku jiwa dan ragaku… “ diciptakan oleh seorang pelacur yang telah dijamah Tuhan, ia menciptakan lagu ini karena ia menyadari dosa yang begitu besar dilakukannya Tuhan telah pulihkan. Kristus mati untuk segala dosa yang kita miliki dan Ia lah yang menanggung dosa yang kita miliki dalam kematian Nya diatas kayu salib.

Di dalam diri manusia ada tubuh jiwa dan Roh, dan jika kita perhatikan dalam kejadian kisah Adam dan Hawa yang tercatat dalam kitab kejadian Allah mengatakan bahwa ia akan mati jika memakan buah tetapi pada kenytaannya ia tidak mati, jika kita menyimak dari kisah ini yang dimaksud mati adalah rohnya tetapi jiwa dan tubuhnya tidak artinya rohaninya itu mati. Dalam kisah pelacur diatas memberikan kesimpulan pada kita bahwa ketika ia menjadi pelacur, rohaninyalah yang mati sehingga ia tidak lagi hidup dalam kebenaran tetapi ketika ia mengenal Kristus dan mengakui bahwa kematian Nya merupakan penebusan dari dosa yang dilakukannya maka rohnyapun dapat kembali mengenal kasih Allah. Ada 3 alasan mengapa Kristus atau Tuhan harus mengalami kematian :

1. Karena untuk memberikan roh yang baru (Yoh 14: 15-26)

Ketika manusi itu jatuh dalam dosa maka rohnya hilang, karena itu kematian Nya memberikan kita Roh yang baru yang mana kita dapat kekuatan dan pengenalan akan kasih Allah melalui roh tersebut.

2. Karena Ia ingin memberikan tempat disorga (Maz 25:4, Mat 6:13)

Sorga adalah suatu tempat dimana dosa tidak diijinkan hadir, karena itu dengan kematian Nya ia menebus dosa manusia agar ketika manusia hidup disorga dapat diterima oleh sorga tersebut dan hanya melalui Dial ah kita dapat masuk dalam kerajaan sorga tersebut (yoh 3: 16)

3. Karena Ia ingin manusia itu memiliki keberuntungan (Kis 2:17-18)
Dosa membuat manusia tidak memiliki keberuntungan akan nasib hidupnya karena itu kematian Kristus bertujuan agar Ia dapat mematahkan segala dosa dan akibatnya sehingga keberuntungan dan keberhasilan selalu menjadi bagian orang percaya. AMIN.
(By. Binsar KP, D.Min / Dekan ITKR)