Minggu, 19 April 2009

Ev. Hendra Sumlang (foto & kotbah) ketika melayani Firman di GBI JPS 22 Penggembalaan: Pdt.Syaiful Hamzah, S.Th






SAJIAN KOTBAH

KASIH YANG TAK TERBATAS

Oleh: Ev. Hendra Sumlang
Nats: Yoh 3: 16


Kasih orang tua kepada kita seberapun kuatnya pastilah memiliki batasnya yaitu dimana ketika orang tua kita meninggal dunia atau bahkan sudah tua maka kasihnya hanya sampai batas tersebut, tetapi kasih Allah kepada manusia tidak memiliki batas dan bahkan ketika kita matipun Ia tetap memberikan kasih Nya dan bahkan memberikan tempat yang terindah bagi kita di sorga.

Dalam sebuah cerita didesa ada seorang hamba Tuhan yang sangat menderita dalam kehidupan perekonomiannya, ia memiliki 3 orang anak, dan ia sangat bingung akan nasib anaknya kelak karena ia tidak mampu mensekolahkan anaknya, lalu ketika ia dalam keadaan bingung datanglah seorang temannya yang sangat kaya yang tidak memiliki anak dan meminta salah satu anaknya agar ia dapat memeliharanya, tetapi karena hamba Tuhan tersebut sangat mengasihi anaknya maka iapun tidak memberikannya. Allah begitu mengasihi manusia sehingga walaupun kasih Nya kepada anak Nya besar tetapi Ia tetap memberikan anak Nya yang tunggal untuk manusia agar kita memperoleh keselamatan.

Dalam Injil Yohanes 3: 16 ini ada tiga hal yang perlu saudara ketahui perihal kasih Allah yang tidak terbatas itu, yaitu:

1. Kasih Nya yang tanpa pamrih.
Artinya bahwa Allah mengasihi manusia bukan menuntut kembali apa yang telah diberikan Nya kepada manusia tersebut. Di daerah jogja ada seorang mahasiswa dari jepang menikahi seorang tukang becak tetapi ketika Ia ditanya mengapa ia menikahi tukang becak, ia menjawab karena betisnya yang besar, Allah tidak memangdang siapa saudara tetapi Ia memberikan untuk siapa saja.

2. Kasih Nya yang tidak ada tandingnya,
setiap kita pasti membedakan kasih setiap orang,tetapi ketika kita mulai membandingkan kasih yang ada didunia ini maka tidak ada yang lebih luar biasa dari kasih Allah karena kasihnya melebihi kasih dari apa yang ada didunia ini.

3. Kasih Nya yang membawa keselamatan besar
kasih manusia hanya terbatas pada dunia materi tetapi kasih Allah bukan hanya dunia materi tetapi juga perihal keselamatan yang kekal yang tidak bisa diberikan manusia.

Allah sangat mengahsihi manusia yang percaya kepada Nya, dan kasih Nya sungguh sangat luar biasa, karena itu kitapun seharusnya meresponi akan kasih Nya tersebut dengan melakukan apa yang diperintahkan Nya. AMIN.






Kotbah Paskah dari Pdt.SYAIFUL HAMZAH, SThbah






SAKSIKAN KEBANGKITAN NYA

Oleh: Pdt.SYAIFUL HAMZAH, S.Th

Kisah 10: 39 - 43

Dalam keyakinan orang Batak tempo dulu mengatakan bahwa manusia ketika mati akan bangkit dan menjadi Begu dan tempat begu tersebut berada digunung, dipohon dsb, yang selalu mengincar tondi atau jiwa manusia, dan keyakinan ini hampir sama persis dengan keyakinan dari manusia – manusia yang lain ketika belum mengenal agama Kristen. Orang yahudi mengatakan bahwa manusia akan mati dan ditempatkan dalam dunia orang mati yang disebut (syeol) / (Hades) yang pada intinya setelah berada dalam dunia orang mati akan dibangkitkan, tetapi kebangkitan ini tidak ada yang bisa membuktikannya secara nyata dan hanya Yesus Kristuslah yang dapat membuktikan bahwa setelah kematian ada kebangkitan yang mana dibuktikannya dengan memperlihatkan dirinya kepada murid-muridnya dan bahkan yang lainnya, karena itu berita kebangkitan Nya itupun menjadi buah bibir bagi banyak orang sehingga hal ini disaksikan oleh murid-murid Nya, karena itu kitapun perlu menyaksikan akan kebangkitan Nya tersebut. Mengapa kita perlu menyaksikan akan kebangkitan Nya?

1.Karena dalam kebangkitan Nya ada janji Tuhan
yaitu pengampunan (Kis 10:43), keselamatan (kis 10:42) dan sukacita (Wahyu 21:4)

2. Karena dalam kebangkitan Nya ada berkat yang baru
yaitu berkat Rohani (Yoh 14:15-18) dan Berkat Materi (Yoh 10:10)

3. Karena dalam kebangkitan Nya Ia menjadikan kita Partner kerja Nya

Bagaimana cara kita menyaksikan kebangkitan Nya?
1. Saksikanlah dengan Kekudusan hidup
yaitu selalu ingin lebih baik atau belajar untuk mengikuti perintah Nya.

2.Saksikanlah dengan Sikap Hidup,
artinya dalam kehidupan sosial kita, kita harus lebih baik dari orang – orang yang baik.

3. Saksikanlah dengan mewartakan akan nama Nya (Mark 15:15-16)
Inti dari perintah Tuhan adalah agar kita semua dapat menjadi saksi Nya, karena itu beritakanlah kabra sukacita dari Nya kepada semua orang dan membawa mereka kedalam persekutuan dengan Nya yaitu dengan cara membawa jiwa-jiwa baru kedalam gereja. Amin (By. Pdt.SYAIFUL HAMZAH, S.Th/ gembala sidang)

Jumat, 17 April 2009

(Vidio) KursusBahasa InggrisGratis di GBI JPS 22 Penggembalaan Pdt.Syaiful Hamzah

Sajian Kotbah Bp. WIWI KARTA di GBI JPS 22 Penggembalaan: Pdt.Syaiful Hamzah, S.Th

MENJADI UMAT PILIHAN ALLAH
Nats. 2 Samuel 6: 1 -15
Oleh. Bp. WIWI KARTA, SE




Jika kita perhatikan dalam Alkitab bahwa nama Daud sangat istimewa dihadapan Tuhan, seolah – olah nama Daud lah yang menjadi suatu kebangaan Tuhan dan bahkan sampai namanya menjadi garis keturunan Yesus Tuhan, padahal jika kita perhatikan bahwa Daud adalah orang yang berdosa yang sangat fatal dalam tingkah lakunya yang semestinya tidak menjadi kebanggan Tuhan.

Begitu juga kita sebagai umat pilihan Nya, sebenarnya kitapun tidak layak mendapat suatu kebaikan Tuhan karena kita lebih banyak membuat hati Tuhan kecewa dan bahkan kitapun mungkin pernah melakukan apa yang dijahat dimata Nya, tetapi Ia tetap mengharapkan agar kita mau berubah dan memberikan kesempatan kepada kita untuk melakukan perubahan itu, sehingga Ia mengutus anak Nya yaitu Yesus Kristus untuk menebus dosa kita dengan tujuan agar kita menjadi kebanggaan Nya dan menjadi pilihan Nya untuk masuk dalam kerajaan Nya yang Abadi yaitu sorga, karena itu sebagai anak-anak Tuhan yang telah menerima kebaikan Tuhan maka kitapun harus juga melakukan tiga hal yang perlu saudara ketahui, seperti yang dilakukan Daud, yaitu:

1. Daud penuh kesungguhan dalam mengiring Tuhan (2 Sam 6: 1-4)

Daud sadar bahwa dalam membawa tabut Allah itu tidak boleh dibawa dengan sembarangan karena itu ketika ia akan membawa tabut Allah, ia benar-benar melakukannya dengan penuh kesungguhan artinya tidak hanya membawa tabut itu asal jadi, tetapi ia merencanakannya agar tabut itu tidak jatuh. Dalam hal mengiring Tuhan maka kitapun perlu dengan sungguh-sungguh melakukan dan merencanakan apa yang menjadi perintah Nya dalam hidup kita.

2. Daud memberikan yang terbaik bagi Nya (2 Sam 6: 5-15)

Ketika Daud membawa tabut Allah, iapun menari bersama dengan pengikutnya agar menyukakan hati Tuhan. Sebagai anak-anak Tuhan yang telah menjadi umat pilihan Nya selaykanya juga kita mengikuti apa yang Daud lakukan yaitu dengan cara memberikan yang terbaik bagi kemulian Nya, dalam hal memberikan yang terbaik bukan hanya dengan pertobatan tetapi juga dengan tenaga dan harta, serta bahkan nyawa sekalipun jika Tuhan inginkan. Amin. (Bp. WIWI KARTA, SE., S.Th

Selasa, 07 April 2009

Vidio Pdt. DR. BINSAR KP., ST.MM ketika melayani di GBI JPS 22

Pdt. DR. Binsar KP, ST.MM ketika kotbah di GBI JPS 22











Sajian Kotbah ibadah Raya (22 Maret 2009)
GEREJA BETHEL INDONESIA
Penggembalaan: Pdt. Syaiful Hamzah, S.Th
JL. Melati. No. 39-41. Jakarta Utara

MENGAPA KRISTUS MATI?

Kej. 3: 3-7
Oleh. Pdt. DR. BINSAR KP. ST, MM

Dalam sebuah lagu Rohani yang mengatakan: “Hanya ini Tuhan...persembahanku, segenap hidupku jiwa dan ragaku… “ diciptakan oleh seorang pelacur yang telah dijamah Tuhan, ia menciptakan lagu ini karena ia menyadari dosa yang begitu besar dilakukannya Tuhan telah pulihkan. Kristus mati untuk segala dosa yang kita miliki dan Ia lah yang menanggung dosa yang kita miliki dalam kematian Nya diatas kayu salib.

Di dalam diri manusia ada tubuh jiwa dan Roh, dan jika kita perhatikan dalam kejadian kisah Adam dan Hawa yang tercatat dalam kitab kejadian Allah mengatakan bahwa ia akan mati jika memakan buah tetapi pada kenytaannya ia tidak mati, jika kita menyimak dari kisah ini yang dimaksud mati adalah rohnya tetapi jiwa dan tubuhnya tidak artinya rohaninya itu mati. Dalam kisah pelacur diatas memberikan kesimpulan pada kita bahwa ketika ia menjadi pelacur, rohaninyalah yang mati sehingga ia tidak lagi hidup dalam kebenaran tetapi ketika ia mengenal Kristus dan mengakui bahwa kematian Nya merupakan penebusan dari dosa yang dilakukannya maka rohnyapun dapat kembali mengenal kasih Allah. Ada 3 alasan mengapa Kristus atau Tuhan harus mengalami kematian :

1. Karena untuk memberikan roh yang baru (Yoh 14: 15-26)

Ketika manusi itu jatuh dalam dosa maka rohnya hilang, karena itu kematian Nya memberikan kita Roh yang baru yang mana kita dapat kekuatan dan pengenalan akan kasih Allah melalui roh tersebut.

2. Karena Ia ingin memberikan tempat disorga (Maz 25:4, Mat 6:13)

Sorga adalah suatu tempat dimana dosa tidak diijinkan hadir, karena itu dengan kematian Nya ia menebus dosa manusia agar ketika manusia hidup disorga dapat diterima oleh sorga tersebut dan hanya melalui Dial ah kita dapat masuk dalam kerajaan sorga tersebut (yoh 3: 16)

3. Karena Ia ingin manusia itu memiliki keberuntungan (Kis 2:17-18)
Dosa membuat manusia tidak memiliki keberuntungan akan nasib hidupnya karena itu kematian Kristus bertujuan agar Ia dapat mematahkan segala dosa dan akibatnya sehingga keberuntungan dan keberhasilan selalu menjadi bagian orang percaya. AMIN.
(By. Binsar KP, D.Min / Dekan ITKR)

(VIDIO) Pdt.ELISABET SIHITE, S.Th (GPIB) Ketika melayani di GBI JPS 22

Minggu, 22 Maret 2009

Pdt. Elisabet Sihite, S.Th (GPIB)









Pdt. Elisabet Sihite, S.Th (GPIB) Ketika mewlayani di GBI jpS 22 Penggembalaan: pdt. Syaiful Hamzah, S.Th

BERJUANG DI DALAM TUHAN

Nats 1 Petrus 1: 18 -25
Oleh: Pdt. ELISABETH SIHITE, S.Th
(Pimpinan Jemaat GPIB ’NAZARET’ Rawamangun)


Banyak iman Kristen yang ada saat ini adalah iman Kristen Pengecut, yang mana untuk menutupinya rasa takutnya mereka membawa kata HIKMAT, sehingga ketika mereka dihadapkan dengan kenyataan situasi yang mungkin merugikannya maka merekapun lari dan meninggalkan masalah tersebut dengan berkata saya bertindak dengan Hikmat. Petrus adalah seorang pejuan iman, yang mana pada usia 85 Tahun ia masuk penjara dengan berbagai macam siksaan yang dihadapainya sehingga ketika ia menulis surat 1 Petrus ini, ia menulisnya dengan darah. Perlu saudara ketahui bahwa kekristenan adalah Perjuangan Iman bagi kita untuk mencapai suatu janji yang diberikannNya, karena itu kekristenan memerlukan keberanian untuk menghadapi segala sesuatu baik itu masalah hidup ataupun nyawa kita sendiri, dan orang yang memiliki keberanian dalam iman adalah orang yang peka akan tipu daya Iblis yang berbentuk apapun, dan Iblis yang ada sekarang adalah berupa ketakutan dengan memakai kata hikmat Kita akan belajar dari Petrus salah seorang pejuang iman ketika mengatakan dirinya adalah seorang Kristen :

1. Petrus tidak membatasi dirinya untuk tetap memberitakan Injil

Saat ini gereja hanya bisa menghakimi orang, sehingga bukan lagi pada tujuan untuk membentuk orang tersebut menjadi baik yang pada akhirnya orang tersebut lari dari anugerah Tuhan dan bahkan meninggalkan Kristus. Sebagai anak Tuhan kita tidak boleh membatasi seseorang untuk melayani pekerjaan Nya hanya karena hal-hal kecil yang mungkin bagi kita menganggap itu besar, karena Tuhan tidak melihat dosa saudara sebesar apaun tetapi ia ingin kita berubah, selayaknya kitapun demikian, sehingga dengan demikian Injil Kristus dapat diberitakan dengan kasih

2. Petrus tetap mencintai Tuhan

Banyak orang Kristen mendifinisikan cinta kepada Tuhan yaitu dengan jadi pendeta, pelayan dsb. Tetapi perlu saudara ketahui bahwa orang yang cinta kepada Tuhan adalah orang yang selalu menerima baik atu buruk yang Tuhan berikan kepadanya, sehingga ketika masalah ataupun beban hidup yang berat yang mungkin dialaminya ia tetap bersukacita. Hidup ini adalah perjuangan iman karena mari kita bertobat dari ketakutan dan jangan memakai Firman Tuhan untuk menutupi ketakutan kita dengan kata hikmat. AMIN.

Selasa, 17 Maret 2009

FOTO PENTAHBISAN GEREJA









MENJADI PEMENANG

Nats Roma 8: 37
Oleh: Pdt. DARIUS T KURNIAWAN, B.Th
(KETUA PERWIL GBI JAKARTA UTARA)


Selama kita hidup di dalam dunia jangan pernah kita berharap bahwa kita dapat terhindar dari masalah, masalah itu pasti akan kita hadapi dengan berbagai macam bentuknya, tetapi yang perlu kita harapkan adalah bagaimana kita dapat memenangkan masalah tersebut. Tuhan Yesus tidak menjanjikan kepada kita bahwa kita akan terhindar dari masalah, tetapi Ia menjanjikan kepada kita semua yaitu memenangkan setiap masalah yang kita hadapi.
Dibawah ini ada 3 hal yang perlu kita ketahui bagaimana agar kita dapat menjadi seorang pemenang, yaitu:

1. Bersemangat dalam Roh (Spirit of exelent)

Apapun yang terjadi dalam kehidupan kita baik itu sesuatu yang baik atau tidak baik, maka hal yang perlu kita miliki adalah semangat artinya roh kita tidak lemah tetapi mebjadi kuat dalam menghadapi apapun yang terjadi. Banyak orang merasa bahwa kehidupannya tidak berguna lagi ketika masalah terjadi dalam hidupnya hal ini karena ia tidak memiliki roh yang menyala-nyala, sehingga iapun mundur dari Tuhan dan bahkan sampai tingkat kekecewaan, orang yang memiliki roh yang menyala-nyala adalah orang yang tidak pernah prustasi dan selalu tetap semangat.

2. Berani menghadapi masalah (Filipi 4:13)

Orang Kristen adalah orang yang memiliki keberanian diatas rata-rata artinya mereka akan tampil dalam setiap masalah yang terjadi dalam hidupnya maksudnya bukannya ia lari tetapi ia tetap kuat dan bahkan ia berusaha mencari solusi dari masalah yang dihadapinya.

3.Bersekutu dengan Tuhan (Yoh 15:5)

Dalam menghadapi setiap masalah yang terjadi dalam hidup kita bukan hanya memiliki semangat, keberanian tetapi juga harus memiliki persekutuan dengan Tuhan gunanya agar setiap masalah yang kita hadapi kita dapat tuntunan darinya dan pertolongan darinya, karena dibalik persekutuan dengan Tuhan ada berkat dan mukjizat yang Tuhan akan nyatakan dalam hidup kita, sehingga ketika masalah itu terjadi dalam hidup kitapun dapat menyelesaikan masalah itu dengan hasil yang terbaik karena Tuhan menyertainya.
Ketiga hal tersebut diatas merupakan langkah-langkah yang perlu kita miliki agar kita dapat menjadi seorang pemenang, marilah kita tetap memiliki roh yang menyala-nyala, dan memiliki keberanian, serta meminta petunjuk Nya untuk memenangkan masalah hidup kita. AMIN.