Selasa, 17 Februari 2009

Sajian Renungan Pdt. Syaiful Hamzah, S.Th



VALENTINE

Nats Kidung Agung: 1: 1 - 17
Oleh: Pdt. SYAIFUL HAMZAH, S. Th

Valentine adalah diambil dari nama seorang pastor yang bernama Santo Valentino. yang mana dalam kisah hidupnya ia memperjuangkan cinta bagi para muda – mudi yang tertekan akaibat rezim pemerintahan Caludius II Th 269, Santo Valentino dihukum mati karena menentang peraturan yang melarang pemuda Romawi menjalin hubungan cinta dan menikah karena mereka akan dikirim ke medan perang, ia dihukum mati pada tanggal 14 Feb 269. Dari kisahnya hidupnya ada 3 hal yang dapat kita renungkan mengapa ia menentang peraturan dari Caludius II, yaitu:

1.Santo Valentino menganggap bahwa Cinta adalah anugerah Tuhan
2. Santo Valentino menganggap bahwa Cinta adalah keindahan
3. Santo Valentino menganggap bahwa Cinta adalah kedamaian

Perlu kita ketahui bahwa dalam hidup kita, kita tidak pernah bisa terlepas dari cinta, karena cinta itu ada dalam setiap diri manusia. Salomo dalam ungkapan cintanya kepada gadis sulam membuktikan bahwa cinta itu adalah anugerah Tuhan, keindahan dan kedamaian, yang menjadi pertanyan kita bagaimanakah orang yang mengatakan dirinya bahwa ia memiliki cinta, yaitu:
1. Orang tersebut akan melihat pada apa yang baik (Kid 1: 5, 6)

Salomo mengatakan bahwa dirinya hitam tetapi itu tidak mengahalangi akan sebuah cinta yang ada di dalam dirinya. Apapun yang terjadi di dalam hidup kita mungkin itu tidak baik yang Tuhan berikan, tetapi jika ia mencintai Tuhan maka ia akan tetap memandangnya baik.

2. Orang tersebut akan menghadirkan kedamaian (Kid 1:17)

Adalah suatu kebhongan bagi sepasang kekasih jika katanya mereka saling mencintai tetapi dalam hidupnya, mereka sering bertengkar. Orang yang mencintai adalah orang yang selalu menciptakan kedamaian walau apapun yang terjadi, hal ini akan terlihat jika dalam hidupnya tidak ada persungutan pada orang ataupun Tuhan yang katanya bahwa ia mencintanya.

3. Orang tersebut akan selalu rindu mengexpresikan cintanya (Kid 1:2-4)

Cinta adalah expresi dari ungkapan hati, seorang yang mencintai ingin sekali bertemu atau melakukan sesuatu untuk kekasihnya. Tuhan adalah cinta sejati kita, Ia mengexpresikannya melalui kematian Nya diatas kayu salib, dan Ia juga ingin agar kita yang dicintai Nya mengexpresikannya melalui:

a. Memelihara cinta Nya atau Firman Nya, melalui kekudusan
b. Membangun hubungan yang baik, melalui pelayanan, komsel dsb
c. Membritakan cinta Nya, melalui hati, harta, kepada orang lain. Amin