Rabu, 28 Januari 2009

Renungan Khotbah 25 Januari 2008


Kotbah Pdt. Syaiful Hamzah, S.Th
Gembala GBI JPS 22 Jakarta Utara


Ketika melayani salah satu gereja kecil
di pedalaman Cipanas Jawa barat
Dengan menggunakan
Sepeda motor



Dengan Tema:
"MENCIPTAKAN KENYAMANAN HIDUP"
Nats: 2 Raja-raja 2: 19-22


Setiap manusia ingin agar kehidupan yang dialaminya merasakan apa yang disebut sebagai kenyamanan yang artinya di dalamnya menyangkut tentang damaisejahtera dan sukacita serta berkat-berkat materi yang melimpah, hal ini merupakan tujuan dari setiap manusia ketika ia berada dalam dunia ini, sehingga dengan berbagai macam cara merekapun mengejar sebuah kenyamanan.
Jika kita melihat dari kisah Elisa ini dimana ketika ia tinggal disalah satu kota yang ternyata walaupun itu kelihatan baik tetapi ada sesuatu yang membuat penduduk kota tersebut tidak merasa nyaman yaitu dengan air yang tidak baik serta kemandulan, hal ini memberikan pelajaran kepada kita bahwa betapa pentingnya sebuah kenyamanan dalam hidup kita, karena itu kita akan belajar bagaimana elisa menciptakan sebuah kenyamanan diantara kehidupan yang tidak nyaman.
1. Elisa meresponi setiap keadaan yang tidak baik sebagai sesuatu yang akan menjadi baik. (20)
Banyak diantara manusia jika ia berada pada situasi keadaan yang tidak baik, maka yang timbul adalah keputusasaan, amarah dan kebencian sehingga perjalanan hidupnya akan membuatnya tidak memiliki kedamaian, dan untuk mengatasi hal ini maka kita harus melihat keadaan yang tidak baik itu sebagai suatu berkat yang akan kita raih, sehingga apapun kedaan kita maka kita tetap bersukacita.
2. Elisa melangkah untuk mencari sumber pokok dalam mencapai kenyamanan hidupnya. (21A)
Tuhan Yesus tidak mendidik kita untuk hidup di dalam dunia hayal tetapi ia ingin kita berani menghadapi kenyatan, dan jika kita berani maka kita tidak akan diam dengan kedaaan kita tetapi kita melangkah untuk meraih cita-cita yang akan kita capai.
3. Elisa tetap bergantung pada apa yang diyakininya sebagai sumber berkat yaitu Tuhan.(21B)
Seorang dokter psikologi berkata bahwa penyakit stress yang diderita orang akan sangat sulit disembuhkan jika dia tidak memiliki Tuhan, jadi dalam hal ini sumber daripada kenyamanan hidup kita adalah Tuhan, karena tetaplah bergantung kepada Nya pada setiap aktifitas kehidupan kita sehingga ketika kita akan mencapai tujuan hidup maka Ia akan memberkati. AMIN.